Warisan Wali Songo dan Islam Nusantara
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 22 Juli 2022 19:04 WIB
ORBITINDONESIA - Islam Nusantara sebagai konsep lama yang sudah ada sejak zaman Wali Songo. Kehadirannya sekarang sebagai respon atas globalisasi pada semua aspek termasuk pada persoalan tradisi keagamaan. Islam tanpa tradisi akan kehilangan makna bagi para penganutnya.
Islam yang pernah ada di Eropa hanya meninggalkan benda, dan bangunan. Islam tidak mengakar dengan tidak meninggalkan tradisi.
Tradisi Keagamaan Islam merupakan akulturasi, asimilasi, kolaborasi ajaran Islam dengan tradisi masyarakat lokal yang telah ada.
Baca Juga: Puluhan Jakmania Nekat Sewa Bus Mendukung dan Menonton Persija Jakarta Bertanding ke Bali
Islam semacam ini semakin kuat, kokoh dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat, sehingga keislaman seperti ini tidak mudah pudar walau dibenturkan dengan berbagai kebudayaan dari luar.
Islam Nusantara mengokohkan kembali tentang corak Islam yang ada di Nusantara, khususnya Indonesia, yang memiliki ciri yang unik.
Islam dengan berbagai tradisi keagamaan yang telah menyatu. Islam dengan sikap toleransi. Islam dengan mengabil jalan tengah. Islam dengan pemikiran moderat. Islam yang terbuka.
Cara membumikan Islam Nusantara dengan tetap mempertahankan, melestarikan dan nguri-nguri tradisi yang ada. Tradisi yang dimaksud adalah tahlilan, barzanjian, istigasah, mauludan, yasinan, haul dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengukur Kebijakan Spekulatif BI Pertahankan Suku Bunga
Bahwa selama ini kita tahu praktik Islam di Indonesia. Semenjak awal kedatangan Islam di Indonesia sampai pada masa Wali Songo sampai saat ini.