Bupati Marhaen Djumadi Bikin Layanan Kependudukan di Pesantren Al Ubaidah, Habib Ubadillah: Luar Biasa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 26 Oktober 2022 11:49 WIB
ORBITINDONESIA - Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur menjadi tuan rumah program layanan jemput bola administrasi kependudukan dan penerapan identitas kependudukan digital bersama Kang Marhaen”.
Program tersebut pun ditinjau oleh Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
“Kalau dilaksanakan di kantor-kantor pemerintah itu biasa. Itu masyarakat yang datang, sekarang dibalik. Pelayanan itu yang melayani terjun langsung ke lapangan, termasuk ke pondok pesantren,” ujar Marhaen sewaktu meninjau lokasi layanan dibuka di pesantren Al Ubaidah.
Baca Juga: LDII dan Kejati Jawa Tengah Gelar Penyuluhan Hukum untuk Cegah Perundungan
Menurutnya, reformasi birokrasi harus dimulai dari perubahan pola pikir aparatur sipil negara (ASN).
“Tidak menunggu bola tapi menjemput bola. Sehingga tujuan terakhirnya adalah kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan,” tambahnya.
Marhaen mengatakan, dengan digitalisasi dokumen kependudukan itu, telepon seluler warga berfungsi menjadi kartu tanda penduduk (KTP), paspor, kartu keluarga (KK), vaksin, dan lain-lain dalam satu genggaman.
Pengasuh pesantren Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany mengatakan, layanan pemerintah terhadap rakyat Indonesia sangat luar biasa.
Baca Juga: Predator Politik Itu Bernama Nasdem
“Setiap anggota masyarakat harus tertib administrasi kependudukan, yang dulunya sulit karena harus datang dari tempat yang jauh, pelayanannya lama, bayar pula. Tapi kini alhamdulillah pemerintah langsung turun ke masyarakat,” kata Habib Ubaid sapaan Habib Ubaidillah Al Hasany.
Menurut Habib Ubaid, pelayanan yang ditunjukkan oleh pemerintah Kabupaten Nganjuk menunjukkan konsep khadimunnas, sebagai pelayan manusia.
“Memang seharusnya pemerintah atau penguasa seperti ini. Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya,” kata Habib Ubaid.
Penguasa yang melayani rakyatnya, menurutnya bukan hanya melahirkan kepuasan rakyat tapi juga kebanggaan.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PDI Perjuangan Masih Bertengger di Puncak
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Gatut Sugiarto mengatakan, ide untuk menjemput bola dalam pelayanan kependudukan, karena ia merasakan kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Marhaen menyerahkan penghargaan kepada santri yang tergabung dalam PERSINAS ASAD. Mereka meraih sembilan medali emas dalam Kejuaraan Pencak Silat IPSI IV Kabupaten Nganjuk, yang memperebutkan Piala Dandim 0810. Pertandingan tersebut dilaksanakan di Gedung Juang 45 pada 15-17 Oktober 2022. ***