ORBITINDONESIA – Kementerian Kesehatan tengah siapkan Fomepizole untuk obati pasien gagal ginjal akut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ungkap obat Fomepizole ini akan diberikan 1 via untuk satu pasien. Berdasarkan uji coba di RSCM, obat penawa ini efektif pada pasien gagal ginjal.

Lantas seberapa efektif Fomepizole ini ? menurut Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM Prof Dr. Zullies Ikawati, Apt, Fomepizole sebenarnya bukan obat gagal ginjal akut ini berperan seperti penawar yang terkait dengan intoksikasi etilen glikol.

Baca Juga: Mengenal Fomepizol, Obat Gagal Ginjal Akut yang Satu Vialnya Berkisar Rp16 Juta

“Ya sebetulnya tepatnya bukan obat gagal ginjal akut ya. Karena kalah gagal ginjal akut sendiri mungkin sulit untuk mengatasinya,”katanya

“Tetapi, (fomepizole) sebetulnya adalah seperti penawar, dalam hal ini terkait dengan inftoksikasi etilen glikol-nya,”katanya menambahkan

Dalam paparannya, Prof Zullies jelaskan bahwa Fomepizole ini berbentuk injeksi. Obat ini digunakan sebagai penghambat enzim Alcohol dehydrogenase dan juga digunakan untuk atasi keracunan methanol

Baca Juga: Ini Dia, Daftar 91 Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut

Prof Zullies ungkapkan juga bahwa dosis awal obat ini adalah 15 mg perkilogram berat badan dicampur dalam mini bag. Fomepizole ini diberikan dalam waktu 300 min infus.

“Jadi, nanti harus diberikan dalam waktu cepat ya. Karena memang kalau sudah terlalu lama, ya sudah telanjur jadi metabolitnya,”katanya.

“Makanya karena harus segera, nggak boleh lewat. Kalau lewat dari 24 jam sebetulnya kalau mau efektif yak arena memang kerjanya di awal yaitu menghambat enzim alcohol dehydrogenase,”katanya.

Untuk dosis selanjutnya, obat Fomepizole ini akan diberikan 10 mg/kg berat badan. Waktu pemberiannya adalah setiap 12 jam selama 48 jam kemudian 15 mg/kg setiap 12 jam.***