Tim Penyelamat Indonesia Mencari Pelatih Sepak Bola Spanyol dan 3 Anaknya Setelah Kapal Wisata Tenggelam

ORBITINDONESIA.COM — Tim penyelamat Indonesia mencari seorang pelatih sepak bola Spanyol dan tiga anaknya pada hari Sabtu, 27 Desember 2025, setelah sebuah kapal wisata yang membawa 11 orang tenggelam semalam di dekat Pulau Padar, destinasi populer di Taman Nasional Komodo, kata para pejabat.

Kapal itu membawa sebuah keluarga yang terdiri dari enam orang, empat awak kapal, dan seorang pemandu lokal ketika tenggelam pada Jumat malam, 26 Desember 2025, setelah mengalami kerusakan mesin dalam perjalanan dari Pulau Komodo ke Padar, kata Fathur Rahman, kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan Maumere.

Ia mengatakan tiga orang diselamatkan oleh kapal yang lewat, dan empat lainnya dijemput oleh tim pencarian dan penyelamatan. Para korban selamat termasuk ibu Spanyol dan satu anak perempuan. Ayah, dua putra, dan satu anak perempuan lainnya hilang, katanya.

Klub sepak bola Spanyol Valencia mengatakan bahwa seorang pelatih tim cadangan wanita mereka, Fernando Martín, dan tiga anaknya termasuk di antara para korban. Dalam sebuah pernyataan di X, Valencia CF menyampaikan belasungkawa, mengatakan kematian mereka telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang setempat. Real Madrid CF juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Martín, 44 tahun, dan ketiga anaknya.

Namun, Rahman mengatakan pencarian dihentikan pada Sabtu malam karena cuaca buruk dan jarak pandang yang terbatas dan akan dilanjutkan pada Minggu pagi.

“Tim kami telah menyisir perairan utara Pulau Padar hingga senja,” kata Rahman. “Kami bertekad untuk menemukan para korban.”

Taman Nasional Komodo adalah situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan lanskapnya yang terjal, pantai-pantai yang masih alami, dan naga Komodo yang terancam punah. Taman ini menarik ribuan pengunjung untuk menyelam, mendaki, dan wisata satwa liar.

Para korban selamat dirawat di kantor pelabuhan di kota Labuan Bajo karena gelombang kuat hingga setinggi 2,5 meter (8,2 kaki) dan kegelapan menghambat petugas penyelamat semalaman, kata Rahman.

Pencarian melibatkan beberapa unit penyelamat dengan perahu karet, kapal angkatan laut dengan peralatan selam, dan kapal penyelamat, dengan bantuan nelayan dan penduduk setempat. Penyerbuan itu berpusat di radius 5 mil laut (9 kilometer) dari lokasi tenggelamnya kapal, tempat tim penyelamat menemukan puing-puing kapal, kata Rahman.

Indonesia adalah negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, di mana perahu merupakan alat transportasi yang umum. Dengan standar keselamatan yang longgar dan masalah kepadatan penumpang, kecelakaan sering terjadi.***