Dua Warga Israel Tewas dalam Serangan Tabrak Mobil dan Penusukan oleh Warga Palestina, Kata Polisi

ORBITINDONESIA.COM - Dua orang tewas ketika seorang pria Palestina melancarkan serangan tabrak mobil dan penusukan di Israel utara, kata polisi pada hari Jumat, 26 Desember 2025.

Tersangka adalah seorang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki, menurut polisi, yang mengatakan dia menabrak seorang pejalan kaki Israel berusia 68 tahun di kota Beit She'an dan kemudian menusuk seorang perempuan Israel berusia 17 tahun di dekat kibbutz Ein Harod. Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun terluka dalam serangan itu, menurut layanan darurat MDA.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian mengidentifikasi korban berusia 68 tahun sebagai Shimshon Mordechai dan korban berusia 17 tahun sebagai Aviv Maor.

Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pelaku tersebut adalah "penduduk ilegal yang menyusup ke wilayah Israel beberapa hari yang lalu." Polisi mengatakan pelaku akhirnya dihadang oleh seorang warga sipil di kota Afula terdekat dan dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi sedang.

Tak lama setelah kejadian itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memerintahkan operasi militer Israel di kota Qabatiya, Tepi Barat, kota asal tersangka yang dekat dengan Jenin.

Dalam sebuah pernyataan, Katz mengatakan dia menginstruksikan IDF "untuk bertindak tegas dan segera untuk menemukan dan menggagalkan setiap teroris dan infrastruktur teroris" di kota itu, menambahkan bahwa "siapa pun yang membantu terorisme atau memberikan dukungan dan bantuan untuk terorisme akan membayar harga penuh."

IDF mengatakan pasukan tambahan sedang bersiap untuk memasuki Qabatiya setelah perintah Katz.

Menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir, mengatakan serangan itu menunjukkan "kebutuhan mendesak" untuk mengesahkan undang-undang "hukuman mati untuk teroris", yang saat ini sedang diupayakan oleh pemerintah Israel atas permintaan Ben Gvir.

“Siapa pun yang berniat melakukan serangan teror anti-Semit harus tahu bahwa Israel tidak akan membiarkan mereka terus hidup dan akan mengirim mereka langsung ke neraka,” kata Ben Gvir dalam sebuah pernyataan.

Bet Shean dan Afula terletak di Lembah Jezreel utara Israel, berbatasan dengan bagian utara Tepi Barat. Kedua tempat tersebut pernah mengalami serangan mematikan di masa lalu.***