Pertarungan Mikroba Bumi dan Mars: Tantangan Eksplorasi Kosmik

ORBITINDONESIA.COM – Ketika manusia berambisi menemukan jejak kehidupan di Mars, mikroba asal Bumi menjadi ancaman serius yang dapat mengaburkan bukti kehidupan di planet merah.

Eksplorasi Mars dihadapkan pada tantangan kontaminasi mikroorganisme dari Bumi. Studi terbaru menunjukkan bahwa 26 spesies mikroba berhasil bertahan dalam persiapan peluncuran wahana NASA Phoenix pada 2007. Hal ini memicu kekhawatiran akan kontaminasi yang mengaburkan bukti kehidupan asli di Mars.

Kasus serupa terungkap di stasiun luar angkasa Tiangong milik Tiongkok. Pada tahun 2025, laporan menunjukkan adanya bakteri super tahan di luar angkasa. Tardigrade, organisme yang dikenal sangat tangguh, ikut menjadi perhatian ilmuwan karena kemampuannya bertahan dalam kondisi ekstrem mirip Mars.

Wilayah Mars tertentu ditetapkan sebagai 'Special Regions' untuk mencegah kontaminasi. Meski ada desakan untuk melonggarkan aturan eksplorasi, banyak ilmuwan mengingatkan risiko besar yang mengancam bukti kehidupan Mars purba. Menemukan tanda-tanda kehidupan di Mars harus dilakukan dengan kehati-hatian maksimal.

Meski temuan rover Perseverance menjanjikan, kepastian hanya bisa diperoleh dengan membawa sampel Mars ke Bumi. Dalam memerangi kontaminasi, pertanyaannya adalah: Seberapa jauh kita harus melangkah untuk melindungi planet yang belum kita kenal sepenuhnya?

(Orbit dari berbagai sumber, 24 Desember 2025)