Humor Politik: Khalifah Harun Al Rasyid, Abu Nuwas dan Ijazah Palsu
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 22 Oktober 2022 20:20 WIB
Dia saja sering kalah berargumentasi dengan pujangga satu ini, apalagi Syekh Triuddin yang sebetulnya kurang terkenal.
Benar saja, ketika pengadilan dibuka, majelis hakim kaget mendengar Abu Nuwas mengaku tampil sebagai pengacara khalifah.
Syekh Triuddin gusar sebab semula dia menduga Harun Al-Rasyid akan datang sendiri tanpa diwakili pengacara. Saat pengadilan dibuka, Syekh Triuddin langsung berteriak lantang:
Baca Juga: Hasil FP 3 MotoGP Malaysia, Bagnaia Crash, Quartararo Peringkat 7
‘’Saya keberatan, majelis hakim, jika majelis terhormat ini tidak menghadirkan khalifah. Bukankah objek hukum kita adalah sesuatu yang dimiliki khalifah yang saya anggap palsu? Mengapa Abu Nuwas yang tampil di sini? Harun Al-Rasyid harus berani datang ke sini jika dia merasa benar!’’
‘’Maaf majelis hakim yang mulia, saya ke sini sebenarnya juga bukan mau membela Khalifah Harun Al-Rasyid. Buat apa?’’ jelas Abu Nuwas santai.
Majelis hakim geger, Syek Triuddin bingung, pengunjung terkekeh-kekeh sebab mereka memang sudah menduga, pasti ada kartu truf yang dibawa Abu Nuwas ke forum pengadilan ini – justru kartu truf itulah yang sebenarnya sedang mereka tunggu-tunggu.
‘’Kalau Anda tidak ingin membela Khalifah, lalu untuk apa Anda ke sini?’’ tanya Syekh Mahfud, salah satu anggota majelis hakim.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022, di INFOBRAND.id Butuh Account Executive
‘’Saya di sini ingin menggugat ustaz Nasaruddin,’’ kata Abu Nuwas dengan suara tegas. ‘’Ijazah dia palsu, dia tak layak memimpin salat di masjid jami’!’’
Majelis hakim tambah geger, hadirin bergemuruh, Syekh Triuddin kejang-kejang saking marah. Bukan apa-apa, ustaz Nasaruddin selama ini dikenal sebagai imam besar Masjid Al-Mansur yang terletak di pusat kota Baghdad.