Putin: Bola di Tangan Barat dan Ukraina untuk Akhiri Konflik

ORBITINDONESIA.COM – Vladimir Putin menegaskan bahwa masa depan perdamaian di Ukraina kini bergantung pada respons Barat dan Kyiv. Dalam konferensi pers panjang yang berlangsung di Moskow, ia menyampaikan bahwa Rusia tidak mencari konfrontasi lebih jauh jika diperlakukan dengan hormat.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, ketegangan terus meningkat dengan korban jiwa mencapai puluhan ribu. Meskipun ada upaya diplomasi dari berbagai pihak, konflik ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Putin menegaskan bahwa Moskow siap mengambil langkah lebih jauh jika perundingan damai gagal.

Konferensi pers tahunan Putin menjadi momen penting bagi Rusia untuk menegaskan posisinya di panggung internasional. Dengan menyebut bahwa bola ada di tangan Barat, Putin melemparkan tanggung jawab pada AS dan sekutunya. Meskipun demikian, skeptisisme tetap ada mengingat sejarah panjang ketegangan antara Rusia dan NATO.

Putin berusaha menampilkan Rusia sebagai pihak yang bersedia berkompromi, meski dengan syarat tertentu. Namun, narasi bahwa Rusia tidak bertanggung jawab atas konflik ini bertentangan dengan pandangan banyak negara Barat. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana Rusia benar-benar menginginkan perdamaian.

Konflik Rusia-Ukraina adalah pengingat akan kompleksitas geopolitik modern. Dengan bola di tangan Barat dan Ukraina, pertanyaannya adalah apakah mereka dapat menemukan solusi yang menghormati kepentingan semua pihak. Mungkinkah kita melihat akhir dari konflik ini dalam waktu dekat?

(Orbit dari berbagai sumber, 22 Desember 2025)