Prabowo dan Demokrasi Matang: Antara Persaingan dan Kerja Sama

ORBITINDONESIA.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kerja sama meski berbeda partai, menggambarkan kedewasaan politik Indonesia yang semakin matang.

Di tengah acara peresmian akad massal 50.030 unit rumah subsidi di Serang, Banten, Presiden Prabowo menyampaikan sikapnya terhadap persaingan politik yang sehat. Meski berasal dari partai berbeda, ia tidak mempersoalkan Rano Karno dari PDI-P menjadi wakil gubernur Jakarta. Ini menunjukkan bagaimana Prabowo melihat demokrasi sebagai ajang bersaing yang dilanjutkan dengan kerja sama.

Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, kerap dihadapkan pada tantangan politik partai yang beragam. Prabowo menyoroti pentingnya fokus pada kesejahteraan rakyat di atas kepentingan partai. Sikap ini mencerminkan perubahan tren politik menuju kerja sama setelah kontestasi. Data menunjukkan bahwa inisiatif seperti program perumahan rakyat telah melibatkan banyak pemerintahan, dari SBY hingga Jokowi, dan kini diteruskan oleh Prabowo.

Pernyataan Prabowo tentang demokrasi yang matang memberikan pandangan optimis terhadap masa depan politik Indonesia. Ini menandakan bahwa para pemimpin mulai melihat melampaui sekat partai demi kesejahteraan publik. Namun, skeptisisme tetap ada; apakah retorika ini dapat sepenuhnya diimplementasikan dalam praktik politik sehari-hari?

Indonesia kini di persimpangan jalan antara politik konfrontatif dan kolaboratif. Prabowo mengajak bangsa untuk dewasa dalam berdemokrasi, menyiratkan bahwa persaingan politik tidak harus berujung pada perpecahan. Pertanyaannya, apakah masyarakat dan politisi siap mengadopsi pendekatan ini di semua level pemerintahan?

(Orbit dari berbagai sumber, 21 Desember 2025)