ORBITINDONESIA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan obat penawar racun atau antidot dari Singapura bisa bantu obati gagal ginjal akut pada anak yang kasusnya melonjak beberapa bulan terakhir.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin obat antidot atau penawar racun untuk atasi keracunan etilen glikol (EG) dan dietlilen glikol (DEG) yang diduga mencemari sejumlah obat sirup penurun demam serta obat sirup batuk dan flu ini didatangkan dari Singapura.

“Kami datangkan dari Singapura. Setelah diujicobakan dari enam pasien, empat responsif positif. Setelah melihat responsnya positif, kami datangkan obatnya cukup banyak untuk bisa disebarkan di seluruh Indonesia, “kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: RSCM Terima 49 Kasus Gagal Ginjal Akut dengan Tingkat Kematian 63 Persen

Menurut Budi Gunadi Sadikin, antidot asal Singapura yang didatangkan pemerintah cukup untuk atasi dan antisipasi gagal ginjal akut pada anak karena diduga keracunan obat sirup yang mengantuk etilen glikol.

Sementara itu, BPOM rilis dan menarik daftar obat sirup yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) lebihi ambang batas normal pada Kamis 20 Oktober 2022 lalu.

BPOM temukan cemaran zat yang berbahaya jika kadarnya di atas ambang batas normal ini didapatkan dari hasil pengujian 39 bets dari 26 obat yang diduga dikonsumsi pasien gagal ginjal akut pada anak.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut, Kementerian Kesehatan Larang Apotek Jual Obat Sirup

Saat ini Kementerian Kesehatan, BPOM, ahli farmasi, pakar farmakologi klinis, IDAI bersama Puslabfor Polri terus investigasi kemungkinan lain penyebab gagal ginjal akut pada anak. ***