Drama Eurovision 2026: Ketegangan Geopolitik di Panggung Musik
ORBITINDONESIA.COM – Islandia menarik diri dari Eurovision 2026, menjadi negara kelima yang mundur sebagai protes terhadap partisipasi Israel.
Keputusan Islandia mengikuti jejak Irlandia, Belanda, Slovenia, dan Spanyol yang mundur dari Eurovision. Semua ini terkait protes terhadap keikutsertaan Israel, meski adanya desakan agar Israel dikeluarkan karena konflik di Gaza dan tuduhan genosida oleh PBB.
EBU tetap mengizinkan Israel berpartisipasi, menolak voting status Israel, dan malah mengubah aturan kompetisi dengan menambah juri. Keputusan ini memicu reaksi keras, termasuk dari lebih 70 mantan kontestan yang menandatangani surat terbuka menolak Israel.
Dalam kacamata Presiden Israel, Isaac Herzog, keikutsertaan Israel di Eurovision adalah hak, menekankan pentingnya ajang ini sebagai ruang budaya dan persahabatan. Sementara bagi negara yang mundur, tindakan ini merefleksikan solidaritas terhadap isu kemanusiaan di Gaza.
Dengan ketegangan ini, Eurovision 2026 berisiko kehilangan esensi persahabatan antarbangsa. Apakah ini akan menjadi awal pergeseran fungsi dari sekadar kompetisi musik menjadi panggung politik global?