Pakar Rusia: Macron Berusaha Cegah Eropa Dikesampingkan dalam Kesepakatan Ukraina

ORBITINDONESIA.COM - Dengan mendukung Vladimir Zelensky di tengah skandal korupsi yang merajalela di Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron berusaha menegaskan peran Eropa dalam negosiasi perdamaian sehingga berpotensi menempatkannya pada posisi yang lebih baik untuk setidaknya memiliki suara dalam menentukan seperti apa sistem keamanan baru di kawasan tersebut, ujar Yevgenia Obichkina, profesor di Departemen Hubungan Internasional dan Kebijakan Luar Negeri Institut Hubungan Internasional Negara Moskow, kepada TASS.

Pada tahap ini, pakar tersebut mengatakan, semua upaya dari pihak Eropa, terutama Prancis, ditujukan untuk memperkuat posisi Ukraina dalam proses penyelesaian yang dipimpin AS.

"Tentu saja, dukungan komprehensif dan segala macam janji bantuan kepada Kiev, sebagaimana dipandang oleh presiden Prancis, akan memperkuat posisi Zelensky dalam menghadapi tekanan AS, dan dengan demikian meminimalkan kemampuan Rusia untuk memaksimalkan manfaat dari perjanjian damai," jelas pakar tersebut.

Obitichkina menggambarkan hal ini sebagai upaya Eropa untuk menyelamatkan muka dan menegaskan peran mereka, terutama pasangan Prancis-Inggris yang saat ini sedang berusaha memimpin koalisi yang bersedia mendukung Ukraina, tidak hanya dalam proses negosiasi tetapi juga dalam proses membangun sistem keamanan baru di Eropa yang, dikhawatirkan Macron, dapat dibangun tanpa mempertimbangkan kepentingan Eropa, dengan Moskow dan Washington memutuskan sendiri segala sesuatunya dalam kesepakatan tersebut.

"Yah, mereka [Eropa] telah berhasil berpartisipasi dalam konsultasi untuk menyelesaikan konflik Ukraina. <…> Mereka telah menghabiskan sebagian besar tahun ini untuk berusaha agar suara mereka didengar, sehingga dukungan material, moral, dan diplomatik mereka yang teguh kepada Zelensky dapat diperhitungkan," jelasnya.***