Polandia Terima 21 Howitzer Swagerak K9 Korea Selatan sebagai Bagian dari Perjanjian Pertahanan Komprehensif

ORBITINDONESIA.COM - Polandia telah menerima pengiriman baru 21 howitzer swagerak K9 buatan Korea Selatan sebagai bagian dari perjanjian pengadaan pertahanan yang sedang berlangsung antara kedua negara.

Menteri Pertahanan Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengumumkan pengiriman tersebut, seraya mencatat bahwa sistem artileri tersebut ditugaskan ke unit-unit militer yang ditempatkan di dekat kota Torun di utara-tengah, sehingga jumlah armada K9 operasional Polandia menjadi lebih dari 200 unit.

Pengiriman howitzer ini merupakan salah satu komponen dari perluasan kerja sama militer Polandia dengan Korea Selatan, yang dimulai setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Menurut laporan media Polandia, Warsawa berkomitmen pada perjanjian senilai $2,4 miliar untuk memperoleh 212 howitzer K9 pada tahun 2026, yang dilengkapi dengan kontrak senilai $2,6 miliar pada tahun 2023 untuk 152 unit tambahan yang dijadwalkan untuk pengiriman antara tahun 2025 dan 2027.

Pengiriman Mendatang dan Modernisasi Strategis

Menteri Kosiniak-Kamysz mengonfirmasi bahwa howitzer tambahan akan "segera dikirimkan secara bertahap untuk melengkapi unit-unit kami," yang menunjukkan kelanjutan program modernisasi militer Polandia yang substansial.

Peningkatan peralatan sistematis ini merupakan bagian dari strategi Warsawa yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah kekhawatiran keamanan regional di Eropa Timur.

Selain sistem howitzer K9, pengadaan pertahanan Polandia dari Korea Selatan mencakup tank tempur utama K2, sistem peluncur roket Chunmoo, serta pesawat tempur ringan dan pesawat latih FA-50. Pendekatan yang beragam terhadap pengadaan senjata ini mencerminkan strategi modernisasi militer Polandia yang komprehensif dan kemitraan strategisnya yang sedang berkembang dengan industri pertahanan Korea Selatan.***