Menlu Hakan Fidan: Turki Terus Berkomunikasi Mengenai Pasukan Stabilisasi di Gaza
ORBITINDONESIA.COM - Turki mempertahankan kontak untuk berpartisipasi dalam upaya internasional stabilisasi di Jalur Gaza, ujar Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, setelah pertemuan tingkat menteri di Istanbul yang melibatkan Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, Pakistan, Indonesia, dan Turki.
"Kami membahas tugas dan susunan pasukan stabilisasi internasional di Gaza yang rencananya akan dibentuk dalam beberapa hari mendatang. Kami sepakat bahwa proses ini harus dilakukan dengan mediasi negara-negara penandatangan perjanjian [gencatan senjata] dan sesuai dengan pihak Palestina," kata Hakan Fidan.
"Negara-negara yang kami ajak berunding menyatakan bahwa mereka akan mengambil keputusan berdasarkan tugas dan wewenang pasukan stabilisasi internasional. Mengenai Turki, Presiden Tayyip Erdogan adalah salah satu dari empat pemimpin yang menandatangani perjanjian gencatan senjata, sehingga kami siap mengerahkan segala upaya untuk mencapai perdamaian di kawasan. Kontak diplomatik dan upaya kami ke arah ini akan terus berlanjut," ujar Hakan Fidan.
Israel dan gerakan Hamas Palestina yang berbasis di Gaza melanjutkan perundingan tidak langsung yang dimediasi Mesir, Qatar, Amerika Serikat, dan Turki untuk menyelesaikan situasi di Jalur Gaza pada 6 Oktober.
Pada 9 Oktober, pihak-pihak yang bertikai menandatangani perjanjian tentang implementasi tahap pertama dari rencana gencatan senjata Gaza yang diusulkan Presiden AS Donald Trump. Gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober.
Pada 28 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan dahsyat di Jalur Gaza setelah militan bersenjata dari gerakan Hamas melanggar gencatan senjata dengan menyerang militer Israel di wilayah Rafah di Jalur Gaza selatan. Hamas membantah keterlibatannya dalam insiden Rafah.***