Gubernur Sugianto Sabran Cekatan Menolong Warga Kalimantan Tengah Terdampak Banjir, 2000 Ton Beras Disiapkan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 19 Oktober 2022 08:11 WIB
ORBITINDONESIA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bekerja cekatan dalam menolong warganya yang terdampak banjir.
Sugianto Sabran langsung membeli beras 2000 ton dari Bulog untuk membantu warga yang terdampak banjir di daerah-daerah.
"Bantuan ini harus sampai kepada masyarakat di titik tersulit, bila perlu kita menggunakan helikopter yang ada di Tjilik Riwut," kata Sugianto kepada wartawan di Palangka Raya, Rabu 19 Oktober 2022.
Baca Juga: Isti Nugroho: Buku yang Membawa Kenangan
Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan Kalimantan Tengah dikepung air. Delapan kabupaten dan satu kota terdampak banjir, yakni Katingan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Lamandau, Seruyan, Sukamara, Kotawaringin Barat, Palangka Raya, dan Barito Utara.
Sugianto Sabran telah mengambil langkah-langkah taktis yang melibatkan kerja sama dengan TNI dan Polri dalam mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah agar tepat sasaran dan tepat manfaat, serta yang terpenting adalah sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, dia juga telah menyampaikan instruksi harian kepada bupati dan wali kota khususnya bagi yang daerahnya terdampak banjir untuk tidak meninggalkan tempat dan segera mengambil langkah maupun tindakan untuk membantu masyarakat.
Langkah itu di antaranya menggunakan beras 100 ton yang ada di kabupaten dan kota dari Kementerian Sosial untuk segera disalurkan.
Baca Juga: Sekda Kalimantan Tengah: Desa Antikorupsi Sejalan dengan Gubernur Sugianto Sabran
"Jika stok menipis ajukan permohonan ke provinsi, dan gunakan dana BTT dalam penanganan bencana. Tidak kalah pentingnya sinergi Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota dalam penanganan masalah kesehatan saat banjir hingga pascabanjir," katanya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng per 17 Oktober 2022, delapan kabupaten dan satu kota yang terdampak banjir meliputi 35 kecamatan, 184 desa/kelurahan, 16.424 KK, dan 47.136 jiwa, sedangkan yang mengungsi sebanyak 61 KK atau sebanyak 235 jiwa.
Sugianto Sabran berharap untuk jangka panjang penanganan banjir harus dimulai dari membenahi akar permasalahan.
Hal tersebut merupakan "pekerjaan rumah" besar yang harus melibatkan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota.
Baca Juga: Meja Pengaduan di Balai Kota Kembali Dihidupkan Oleh Heru Budi Hartono, Ahok Bilang Begini
“Menyelesaikan masalah banjir tidak bisa dilakukan secara parsial sendiri-sendiri, tapi harus menggabungkan satu pemahaman yang sama bagi semua pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota untuk berangkat dari niat yang sama, yaitu melahirkan satu kebijakan yang berpihak kepada rakyat, salah satunya kebijakan menyelamatkan lingkungan dari kerusakan," kata Sugianto. ***