Kementerian PU Arahkan >70% IJD 2025 Perkuat Konektivitas Sentra Produksi Pangan
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengakselerasi penanganan jalan daerah melalui implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025. Program Inpres Jalan Daerah (IJD) difokuskan sebagai upaya strategis pemerintah untuk mempercepat peningkatan konektivitas antarwilayah dan secara langsung mendukung swasembada pangan dan energi nasional.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa fokus tematik IJD Tahun 2025 diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan.
"Inpres Jalan Daerah sesuai arahan Bapak Presiden untuk difokuskan men-support ketahanan pangan. Jadi memang tematiknya tahun ini lebih-lebih ke ketahanan pangan,” ujar Menteri Dody.
Akselerasi Peningkatan Konektivitas
Program IJD bertujuan memperbaiki kualitas jalan daerah, memperkuat rantai pasok nasional, dan memastikan akses transportasi menuju sentra-sentra produksi pangan menjadi lebih efisien. Pelaksanaan IJD 2025 dibagi menjadi dua tahap utama.
Tahap 1 mencakup 234 kegiatan dengan total panjang pekerjaan jalan mencapai 711,02 km dan pekerjaan jembatan sepanjang 148,42 meter. Pelaksanaan tahap ini diperkirakan melibatkan dan menyerap lebih dari 14.333 tenaga kerja lokal.
Sementara itu, Tahap 2 terdiri dari 193 kegiatan, yang mencakup perbaikan jalan sepanjang 567,73 km dan konstruksi jembatan sepanjang 6,8 meter. Tahap kedua ini menyerap lebih dari 8.562 tenaga kerja lokal untuk mendukung percepatan di lapangan.
Menteri Dody menambahkan bahwa IJD adalah langkah strategis untuk mengurangi backlog kemantapan jalan di Indonesia. Meskipun kemantapan Jalan Nasional telah mencapai $95,22\%$, jalan daerah (provinsi, kabupaten/kota) masih berada pada angka 69,64%. Program ini berkomitmen untuk memperkecil kesenjangan tersebut.
Dukungan Sektor Pangan dan Ekonomi
Dari total alokasi, lebih dari 70% anggaran IJD diarahkan secara spesifik untuk mendukung kawasan pangan nasional, sementara sisanya difokuskan pada pengembangan sektor pariwisata, industri, dan transmigrasi.
“Program IJD bukan hanya memperbaiki jalan, tetapi juga membuka akses ekonomi baru. Infrastruktur jalan yang mantap akan memperlancar distribusi hasil pertanian, mempercepat mobilitas logistik, dan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di daerah,” tutur Menteri Dody.
Diharapkan, peningkatan efisiensi distribusi bahan pangan dan hasil produksi daerah ini dapat memperkuat fondasi menuju swasembada pangan nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.