Emas Menguat Kembali: Analisis Tren dan Faktor Pendorong

ORBITINDONESIA.COM – Harga emas kembali mengalami kenaikan pada awal perdagangan Kamis setelah sempat melemah selama empat hari berturut-turut, menandakan dinamika pasar yang penuh ketidakpastian.

Penurunan harga emas sebelumnya terjadi seiring dengan penurunan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve. Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang meredam kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut turut mempengaruhi pasar.

Harga emas sempat mengalami reli tajam, menembus rekor di atas US$4.380 per ons, namun kemudian terkoreksi. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan positif dalam pembicaraan dagang AS-China yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai. Selain itu, arus keluar dari ETF berbasis emas juga menambah tekanan pada harga.

Dalam konteks ekonomi global yang tidak menentu, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, meskipun mengalami fluktuasi harga. Strategi 'debasement trade' yang diadopsi banyak investor mencerminkan upaya melindungi nilai kekayaan di tengah defisit fiskal yang membengkak.

Meski pasar emas mengalami koreksi, tren kenaikan sepanjang tahun ini menunjukkan ketahanan emas sebagai instrumen investasi. Pertanyaan yang kini muncul adalah, seberapa lama emas dapat mempertahankan posisinya di tengah perubahan kebijakan moneter global?

(Orbit dari berbagai sumber, 31 Oktober 2025)