IHSG Terguncang, Peluang dan Tantangan Menuju 9.000
ORBITINDONESIA.COM – Di tengah ketidakpastian pasar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjebak dalam zona merah, mencatat penurunan tipis 0,07% di level 8.086,58 pada sesi perdagangan siang Rabu (29/10/2025).
IHSG terus berjuang keluar dari tekanan pasar. Tekanan ini sebagian besar dipicu oleh koreksi saham besar seperti Dian Swastatika Sentosa dan Telkom. Meski beberapa saham seperti BBCA dan MDKA berusaha mengangkat indeks, tekanan dari saham lain terlalu besar untuk diatasi.
Sektor utilitas dan teknologi mengalami penurunan signifikan. Sebaliknya, sektor bahan baku dan finansial menunjukkan performa positif. Dengan nilai transaksi yang relatif rendah sebesar Rp 9,26 triliun, volatilitas masih menjadi isu utama bagi IHSG. Prediksi kebijakan suku bunga bank sentral menjadi harapan baru bagi investor.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperlihatkan optimisme dengan proyeksi IHSG mencapai 9.000 di akhir tahun. Hal ini didasarkan pada analisis historis dan siklus bisnis yang diharapkan mengangkat pasar. Namun, skeptisisme masih ada terkait dengan proyeksi ambisius ini.
IHSG berada di persimpangan antara peluang dan ketidakpastian. Dengan dinamika pasar yang terus berubah, pertanyaan utama adalah apakah optimisme pemerintah dapat diterjemahkan menjadi realitas. Investor harus mencermati perkembangan global dan kebijakan lokal untuk navigasi yang lebih baik di pasar saham.