Fosil Nyamuk 99 Juta Tahun: Evolusi yang Tertahan

ORBITINDONESIA.COM – Penemuan fosil larva nyamuk berusia 99 juta tahun dari Myanmar memberikan wawasan baru tentang asal-usul serangga ini. Temuan ini menantang asumsi sebelumnya tentang evolusi nyamuk.

Struktur tubuh nyamuk modern dan purba hampir tidak berubah selama 100 juta tahun. Nyamuk merupakan bagian penting dari ekosistem, meski sering dianggap sebagai ancaman kesehatan. Sebelum ini, fosil nyamuk yang ditemukan kebanyakan adalah serangga dewasa.

Fosil Cretosabethes primaevus menunjukkan nyamuk sudah ada sejak zaman Jurassic. Penemuan ini menunjukkan evolusi morfologi nyamuk yang lambat. Larva ini hidup di genangan air kecil, mirip dengan habitat nyamuk modern.

Penemuan ini mengisyaratkan bahwa nyamuk telah mencapai bentuk tubuh yang efisien sejak jutaan tahun lalu. Ini menantang pandangan tentang evolusi serangga yang biasanya lebih dinamis. Apakah stabilitas ini menunjukkan adaptasi luar biasa atau stagnansi evolusi?

Fosil ini mengundang kita untuk merenungkan perjalanan evolusi nyamuk dan dampaknya terhadap kehidupan saat ini. Apakah kehadiran nyamuk yang stabil selama jutaan tahun menjadi pertanda kebangkitan atau ancaman bagi ekosistem kita? Hanya waktu yang akan menjawab.