Petisi Pembatalan TKA 2025: Suara Siswa Menuntut Perubahan

ORBITINDONESIA.COM – Sebuah petisi daring menuntut pembatalan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 telah viral, mengumpulkan ratusan ribu tanda tangan dalam waktu singkat. Petisi yang diprakarsai oleh Siswa Agit ini menyuarakan keresahan ribuan siswa yang merasa tekanan ujian nasional terlalu mendadak.

Petisi ini muncul di tengah transisi pendidikan yang belum selesai di Indonesia. Kurikulum Merdeka yang baru diterapkan, sementara TKA diperkenalkan sebagai ujian nasional baru. Banyak siswa merasa belum siap menghadapi perubahan ini.

Data dari platform Change.org menunjukkan bahwa lebih dari 171.159 orang telah menandatangani petisi ini. Ini menggambarkan ketidakpuasan luas di kalangan siswa. Mereka menghadapi beban persiapan yang berat dengan waktu yang terbatas, memicu stres dan ketidakpastian.

Dari sudut pandang siswa, pengenalan TKA dianggap tidak adil dan terburu-buru. Sistem pendidikan seharusnya memberikan waktu adaptasi yang cukup, bukan menambah tekanan yang mengancam masa depan mereka. Apakah pemerintah sudah mempertimbangkan dampak psikologis ini?

Dengan meningkatnya suara siswa, apakah pihak berwenang akan mendengarkan dan merevisi kebijakan ini? Atau akankah tekanan akademis terus menjadi beban bagi generasi muda? Pertanyaan ini mengundang refleksi tentang arah pendidikan kita di masa depan.

(Orbit dari berbagai sumber, 29 Oktober 2025)