Rotasi Persib Bandung Hadapi Persis Solo: Strategi atau Risiko?
ORBITINDONESIA.COM – Rotasi pemain di tubuh Persib Bandung menjadi sorotan utama dalam laga melawan Persis Solo di Super League 2025-2026. Keputusan pelatih Bojan Hodak ini memicu diskusi tentang dampak kebugaran pemain terhadap performa tim.
Persib Bandung menghadapi tantangan fisik dengan jadwal padat setelah berlaga di ACL 2. Pelatih Bojan Hodak memutuskan untuk merotasi pemain guna menjaga kebugaran tim. Namun, keputusan ini menjadi dilema antara menjaga stamina atau menjaga konsistensi performa.
Rotasi pemain adalah strategi yang sering dilakukan oleh tim dengan jadwal padat. Data menunjukkan, tim yang melakukan rotasi cenderung memiliki pemain dengan kebugaran lebih baik. Namun, risiko inkonsistensi performa tetap menghantui, terutama saat dua pemain kunci, Thom Haye dan Andrew Jung, tidak masuk line-up awal.
Dari perspektif taktik, Bojan Hodak tampak berfokus pada jangka panjang. Dengan menyimpan tenaga pemain inti seperti Haye dan Jung, dia mempertahankan energi tim untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Namun, ini juga bisa dilihat sebagai pengorbanan yang berisiko terhadap hasil pertandingan saat ini.
Keputusan rotasi di Persib Bandung menjadi cermin dari tantangan modern dalam sepak bola profesional. Apakah strategi ini akan membuahkan hasil di akhir musim, atau justru menjadi bumerang? Hanya waktu yang bisa menjawab. Para pendukung berharap, keputusan ini adalah langkah cerdas menuju gelar juara.
(Orbit dari berbagai sumber, 28 Oktober 2025)