Banjir Semarang: Ancaman Infrastruktur dan Mobilitas Warga

ORBITINDONESIA.COM – Banjir di Jalur Pantura Semarang kembali lumpuhkan aktivitas warga dan kendaraan. Hujan deras tingkatkan ketinggian air hingga 50 cm, memaksa banyak kendaraan mogok.

Banjir di Jalur Pantura, terutama di Jalan Kaligawe Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, adalah masalah berulang. Setiap kali hujan deras, daerah ini kerap terendam dan mengganggu aktivitas warga. Kendaraan yang melintas sering kali mogok, menambah kemacetan di kawasan tersebut.

Ketinggian air yang mencapai 50 cm, menurut Kapolsek Genuk Kompol Rismanto, disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur. Meski beberapa kendaraan pribadi berani melintas, banyak yang akhirnya terjebak dan mogok. Kondisi ini mengharuskan pengendara untuk mencari jalur alternatif, terutama bagi mobil kecil.

Masalah banjir ini bukan sekadar soal curah hujan, tetapi juga menandakan perlunya perbaikan infrastruktur. Dengan frekuensi banjir yang tinggi, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mencari solusi jangka panjang. Penggunaan jalur alternatif sebagai saran sementara tidak menyelesaikan akar permasalahan.

Situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya perencanaan kota yang matang dan responsif terhadap perubahan iklim. Apakah kita siap menghadapi tantangan ini atau justru terus terjebak dalam siklus banjir yang merugikan? Solusi berkelanjutan perlu segera diwujudkan.

(Orbit dari berbagai sumber, 28 Oktober 2025)