Terobosan Diplomasi: AS-China Menuju Gencatan Senjata Dagang

ORBITINDONESIA.COM – Di tengah ketegangan perdagangan global, pertemuan bersejarah antara Amerika Serikat dan China di Kuala Lumpur menjadi sorotan dunia.

Hubungan dagang AS-China telah lama diwarnai ketegangan, terutama dengan ancaman tarif tinggi yang meliputi impor dari China. Konflik ini berdampak besar pada ekonomi global, mengganggu rantai pasokan dan mempengaruhi harga komoditas.

Kesepakatan di Kuala Lumpur menunjukkan langkah maju dalam menurunkan eskalasi konflik. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan ancaman tarif 100% terhadap impor China berhasil dihindari. Sebagai timbal balik, China menunda kebijakan ekspor tanah jarang, menciptakan harapan baru bagi hubungan bilateral.

Konsensus awal antara kedua negara ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya stabilitas ekonomi global. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan, mengingat AS dan China memiliki kepentingan strategis yang berbeda. Keterbukaan dan dialog menjadi kunci untuk menyelesaikan perbedaan tersebut.

Pertemuan selanjutnya antara Trump dan Xi di Korea Selatan menjadi krusial. Akankah ini menjadi awal dari hubungan yang lebih harmonis atau sekadar jeda sementara dalam perseteruan panjang? Dunia menanti hasilnya dengan penuh harap.

(Orbit dari berbagai sumber, 28 Oktober 2025)