Penemuan Revolusioner di Titan: Menembus Batas Kimia Konvensional

ORBITINDONESIA.COM – Di bulan Saturnus, Titan, para ilmuwan menemukan bahwa molekul yang seharusnya tidak bisa bersatu ternyata membentuk zat padat yang belum pernah terlihat, menantang pemahaman kimia kita.

Penemuan ini terjadi di lingkungan ekstrem Titan, di mana suhu yang sangat rendah memungkinkan interaksi molekul yang tidak biasa. Titan dikenal dengan danau metana dan hidrokarbonnya, mendekati kondisi prebiotik yang penting bagi studi asal usul kehidupan.

Ahli kimia dari Chalmers University dan ilmuwan NASA menemukan bahwa hidrogen sianida, biasanya polar, dapat berinteraksi dengan metana dan etana non-polar membentuk kristal stabil. Ini menentang prinsip kimia 'like dissolves like'. Eksperimen dilakukan pada suhu -180°C, menunjukkan perubahan struktur molekul yang mengejutkan.

Penemuan ini tidak hanya mempengaruhi pemahaman kita tentang Titan tetapi juga membuka jalan bagi eksplorasi kimia di lingkungan ekstraterestrial. Ini menunjukkan bahwa kimia fundamental yang kita pahami di Bumi mungkin berbeda di luar angkasa, memberikan perspektif baru dalam studi astronomi dan astrobiologi.

Penemuan ini menantang kita untuk berpikir lebih jauh tentang potensi kehidupan di luar Bumi. Misi Dragonfly yang akan datang diharapkan dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut. Sementara itu, penemuan ini menjadi pengingat akan kompleksitas dan kejutan yang ditawarkan alam semesta bagi para ilmuwan.

(Orbit dari berbagai sumber, 27 Oktober 2025)