DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Presiden Jokowi Peringatkan Korps Bayangkara Jangan Banyak Gaya Kalau Tak Ingin Ada Letupan Sosial

image
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada jajaran Polri, Jumat (14/10/2022), di Istana Negara, Jakarta.

ORBITINDONESIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas memperingatkan Korps Bhayangkara agar jangan terlalu banyak gaya disaat rakyat sedang sulit jika tak ingin ada letupan sosial.

Korps Bhayangkara dapat peringatan keras dari Presiden Jokowi agar jangan terlalu banyak gaya disaat rakyat sedang sulit, saat menyampaikan pengarahan kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Peluang Bisnis Ikan Cupang Mulai Meredup, Cek Fakta

Baca Juga: Doyan Berselancar di Aplikasi Kencan, Waspada Hal Ini Karena Bisa Rugi Puluhan Juta

Presiden Jokowi tak ingin ada letupan sosial hanya karena polisi diangap terlalu banyak gaya disaat rakyat sedang sulit, terlebih Jokowi kerap menerima keluhan dari masyarakat terkait gaya hidup mewah yang melekat di tubuh Korps Bhayangkara.

“Di November itu (kepercayaan publik terhadap Polri) masih 80,2 (persen), sangat tinggi, bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Sekarang, kemarin Agustus, berada di 54 (persen), jatuh, terlentang, rendah sekali," ujar Jokowi.

Baca Juga: Hari Santri Nasional, Ini Makna Tema Berdaya Menjaga Martabat Manusia di Tahun 2022

Baca Juga: Kenali Penyebab Dark Spot, Bukan hanya di Wajah Melainkan bisa Muncul di Bagian Tubuh Lainnya

Menurut Presiden, sebelum ada peristiwa penembakan di Duren Tiga yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Masyarakat menempatkan Polri di puncak teratas saat itu.

“Tetapi begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu, dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain, tertinggi,” ungkap Jokowi kecewa.

Baca Juga: Tunduk Aturan FIFA, Polisi Tidak Pakai Gas Air Mata di Dalam Stadion

Baca Juga: Inilah Profil Irjen Pol Tony Hermanto Pengganti Irjen Teddy Minahasa

Jokowi menilai saat ini situasi rakyat di hampir semua negara sedang sulit karena menghadapi gelombang dan badai ekonomi global. Untuk itulah presiden menginginkan agar Polri bisa lebih memahami situasi dan memiliki kepekaan terhadap situasi krisis yang sama.

“Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi," ucap Jokowi.

Baca Juga: Simple dan Mudah Update Telegram versi terbaru di Android

Baca Juga: 3 Jenis Antena TV Digital, Cekidot Harga Rp. 100 Ribuan

Bahkan Jokowi berulang kali menekankan agar para petinggi Polri, Kapolda, Wakapolda, serta seluruh pejabat utama, perwira tinggi di tubuh Korps Bhayangkara untuk berhati-hati soal gaya hidup.

"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati. Hati-hati, saya ingatkan hati-hati,” jelasnya.***

Berita Terkait