Bulan Kanker Payudara, Penyintas Berkumpul dan Bernyanyi di Alam Sutera
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 15 Oktober 2022 18:32 WIB
ORBITINDONESIA - Penyintas kanker payudara di Tangerang dan sekitarnya berkumpul dan bernyanyi di Bandar Djakarta, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Sekitar 100 penyintas kanker payudara hadir dengan mengenakan seragam warna pink untuk peserta dan hitam untuk panitia. Mereka memperingati Bulan Kanker Payudara tahun 2022.
Penyintas yang hadir tergabung dalam komunitas Prita Solidarity yang didirikan oleh dr Abdul Rachman, Sp. B (K) ONK, dokter bedah Subspesialis Onkologi Rumah Sakit Primaya, Tangerang.
Baca Juga: dr Imam Susilo: Kenapa Orang Bisa Meninggal Karena Asam Lambung
“Sengaja komunitas ini kami dirikan sekitar tahun 2017, dengan tujuan membantu penyintas kanker payudara supaya lebih tegar, dan semangat,” kata dokter Abdul kepada wartawan seperti dikutip OrbitIndonesia dari keterangan pers.
Dengan berkumpul, kata Abdul, mereka tidak merasa sendirian dalam menjalani pengobatan.
“Tujuannya positif. Mereka merasakan kebersamaan dalam menjalani pengobatan, saling berbagi pengalaman,” kata Abdul.
Dalam sambutannya, Abdul berpesan, penyintas kanker payudara diminta memanfaatkan waktu secara tepat.
Baca Juga: Akun Twitter pernah Dibobol? Ikuti Langkah Aman Agar Jauh dari Penipuan Online
Misalnya waktu berobat penting, hadir dalam pertemuan seperti di Bulan Kanker Payudara di Alam Sutera ini juga penting, bisa saling bertemu.
Waktu penting lainnya untuk berdoa, beribadah. “Agama apapun mengenal pentingnya waktu untuk berdoa,” tuturnya.
Acara yang berlangsung meriah, diselingi dengan gerak senam, joget olahraga, dan bernyanyi, dihadiri antara lain beberapa dokter, perawat rumah sakit, Ketua Rumah Singgah RC Badak Muhammad Diki Nugraha, dan perwakilan dari Cidasane Care.
Dari www.kemkes.go.id yang mengutip Globocan (Clobal Cancer Observatory) tahun 2020 disebutkan, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sebanyak 70% di antaranya terdeteksi sudah pada tahap lanjut. ***