HPV-DeepSeek: Inovasi Deteksi Kanker Kepala dan Leher
ORBITINDONESIA.COM – Terobosan dalam deteksi dini kanker oleh Mass General Brigham berpotensi mengubah masa depan pengobatan kanker kepala dan leher terkait HPV.
Human papillomavirus (HPV) menyumbang sekitar 70% kasus kanker kepala dan leher di AS. Sementara kanker serviks terkait HPV memiliki opsi skrining, kanker kepala dan leher saat ini tidak. Kebanyakan kasus terdiagnosis saat tumor telah berkembang pesat, menyebabkan gejala dan sering menyebar ke kelenjar getah bening.
Studi baru yang diterbitkan di Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa tes HPV-DeepSeek dapat mendeteksi kanker ini hingga 10 tahun sebelum gejala muncul. Dengan spesifisitas dan sensitivitas 99%, tes ini mengungguli metode diagnostik yang ada. Melalui pembelajaran mesin, tes ini berhasil mengidentifikasi 27 dari 28 kasus kanker, termasuk sampel yang dikumpulkan hingga 10 tahun sebelum diagnosis.
Menurut Dr. Daniel L. Faden, deteksi dini ini dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan dan mengurangi kebutuhan terapi agresif. Kemampuan mendeteksi kanker saat pasien masih asimtomatik menawarkan harapan baru dalam peningkatan kualitas hidup pasien.
HPV-DeepSeek berpotensi mengubah cara kita mendekati skrining dan pengobatan kanker kepala dan leher. Namun, pertanyaan tetap: bagaimana kita dapat memastikan akses luas ke teknologi ini? Mungkin saatnya mempertimbangkan perubahan kebijakan kesehatan untuk memfasilitasi penerapan inovasi ini secara luas.
(Orbit dari berbagai sumber, 6 Oktober 2025)