Penemuan Revolusioner: Asal Usul Besi di Zaman Kuno

ORBITINDONESIA.COM – Penelitian baru mengungkap bahwa besi mungkin ditemukan melalui eksperimen tukang tembaga kuno, membuka lembaran baru dalam sejarah metalurgi.

Transisi dari Zaman Perunggu ke Zaman Besi selalu menjadi misteri bagi para arkeolog. Penelitian terbaru dari Cranfield University menawarkan perspektif baru. Studi ini fokus pada temuan di Kvemo Bolnisi, Georgia Selatan, yang mengubah pandangan kita tentang bagaimana besi pertama kali digunakan dan diproduksi.

Studi tersebut menganalisis sisa-sisa metalurgi dari situs peleburan berusia 3.000 tahun. Sebelumnya, hematit yang ditemukan dianggap sebagai bukti peleburan besi. Namun, hematit ternyata digunakan sebagai flux dalam peleburan tembaga. Ini mengindikasikan percobaan tukang tembaga kuno yang secara tidak sengaja membuka jalan bagi teknologi besi, yang menjadi pilar peradaban modern.

Dr. Nathaniel Erb-Satullo menekankan pentingnya temuan ini. Menurutnya, eksperimen dengan hematit menunjukkan keingintahuan dan inovasi para pekerja logam kuno. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa percobaan sederhana ini akan mengubah dunia. Dari besi meteorit yang lebih berharga dari emas, hingga ke besi yang melimpah, sejarah metalurgi adalah cerita tentang kemajuan manusia.

Penemuan ini mengajak kita untuk kembali merenungkan akar-akar inovasi manusia, yang sering kali lahir dari eksperimen dan ketidaksengajaan. Apakah kita bisa menemukan 'besi' baru di masa kini yang bisa mengubah peradaban? Pertanyaan ini mengingatkan kita akan pentingnya eksperimen dan kreativitas dalam memajukan teknologi dan kebudayaan.

(Orbit dari berbagai sumber, 29 September 2025)