Fenomena Langit Oktober: Hujan Meteor dan Bulan Purnama
ORBITINDONESIA.COM – Langit malam Oktober 2025 menawarkan pemandangan spektakuler dengan hujan meteor dan bulan purnama, memukau pengamat dan masyarakat umum.
Fenomena astronomi seperti hujan meteor dan bulan purnama selalu menarik perhatian. Oktober 2025 menjadi bulan istimewa dengan serangkaian peristiwa yang dapat disaksikan di berbagai belahan dunia. Pengamatan ini bergantung pada cuaca cerah dan rendahnya polusi cahaya.
Hujan meteor Camelopardalid memulai rangkaian fenomena pada 5 Oktober, diikuti Hunter's Moon pada 7 Oktober, dan Draconid pada 8 Oktober. Setiap hujan meteor memiliki asal-usul unik, seperti Camelopardalid dari komet 289P/Blanpain. Fenomena ini menjadi peluang bagi ilmuwan untuk mempelajari lebih dalam tentang komet dan debu kosmik.
Fenomena ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga pengingat akan luasnya alam semesta dan misteri yang belum terpecahkan. Bagi masyarakat perkotaan yang jarang melihat langit penuh bintang, ini adalah kesempatan mengagumi keindahan alam dan merefleksikan posisi kita dalam kosmos.
Mengamati fenomena langit mengajak kita merenungkan hubungan manusia dengan alam semesta. Di tengah kesibukan sehari-hari, apakah kita masih menyempatkan diri untuk melihat ke atas dan terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita?
(Orbit dari berbagai sumber, 29 September 2025)