Kontroversi di Montana Rescue Mission: Kepemimpinan Dipertanyakan

ORBITINDONESIA.COM – Pemecatan Direktur Eksekutif Matt Lundgren dari Montana Rescue Mission mengungkap sisi kelam kepemimpinan di balik organisasi nonprofit di Billings.

Pemecatan Lundgren dari posisinya sebagai direktur eksekutif tiga organisasi nonprofit memicu sorotan tajam terhadap budaya kerja di bawah kepemimpinannya. Meski alasan pasti pemecatan dirahasiakan, berbagai tuduhan terkait perilaku intimidatif dan manajemen toksik muncul ke permukaan. Penyelidikan internal dilakukan setelah adanya keluhan sumber daya manusia yang serius.

Pemberhentian Lundgren datang setelah investigasi pihak ketiga menyelidiki lingkungan kerja yang dikeluhkan oleh banyak staf. Mantan karyawan, Jess Farnum, mengungkapkan pengalamannya akan pengawasan berlebihan, pembayaran yang tidak adil, dan atmosfer kerja yang berlawanan dengan nilai-nilai Kristiani yang diusung organisasi. Data menunjukkan bahwa Lundgren menerima gaji lebih dari $200,000 per tahun, sementara staf lainnya bekerja dengan upah rendah dan sering kali tanpa imbalan lembur.

Kisah Farnum tentang manajemen yang intimidatif dan lingkungan kerja yang tidak sehat menyoroti tantangan yang dihadapi organisasi nonprofit dalam menjalankan misi sosialnya. Meskipun organisasi seperti Montana Rescue Mission bertujuan membantu masyarakat, kepemimpinan yang tidak etis dapat merusak tujuan mulia tersebut. Pihak dewan mengakui bahwa ada hal-hal yang bisa dilakukan berbeda, tetapi keputusan sudah diambil berdasarkan informasi yang ada saat itu.

Pemecatan Lundgren bisa menjadi momentum bagi organisasi untuk merefleksi dan memperbaiki struktur internalnya. Perubahan kepemimpinan diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan staf dan masyarakat terhadap misi organisasi. Namun, pertanyaan tetap ada: bagaimana organisasi dapat memastikan bahwa mereka tetap setia pada prinsip yang mereka klaim anut tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawannya?

(Orbit dari berbagai sumber, 26 September 2025)