Kontroversi Jam Kerja Ekstrem di Startup: Antara Ambisi dan Kesehatan
ORBITINDONESIA.COM – Pranav Mehta, seorang insinyur perangkat lunak dari Himachal Pradesh, menggemparkan media sosial dengan pandangannya tentang jam kerja ekstrem di perusahaan teknologi AS. Kritik dan dukungan pun menghujani.
Mehta mendukung kerja 72 jam per minggu di Mercor, startup yang mengklaim pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Postingan ini memicu perdebatan sengit tentang budaya kerja startup yang keras.
CEO Mercor menyatakan kenaikan pendapatan dari $1 menjadi $500 juta dalam 17 bulan, memperkuat argumen Mehta. Namun, kritik muncul terkait glorifikasi budaya kerja berlebihan yang bisa menyebabkan kelelahan.
Netizen terbagi dua; sebagian mengagumi komitmen Mehta, sementara yang lain menilai ini sebagai budaya kerja beracun. Fenomena ini mencerminkan ketegangan antara ambisi dan kesejahteraan.
Perdebatan ini menyoroti tantangan dalam menyeimbangkan ambisi dengan kesehatan. Apakah kita harus mengorbankan kesejahteraan demi kesuksesan? Pertanyaan ini tetap mengundang refleksi mendalam.