ORBITINDONESIA - Chairul Tanjung, pria kelahiran Betawi ini dimasa kecilnya bukanlah merupakan anak yang berkecukupan pada umumnya anak-anak di masa itu.

Chairul Tanjung (CT) lahir pada 18 Juni 1962 di Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta. Lahir dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah.

Ayah Chairul Tanjung berasal dari Sibolga, Sumatera Utara, yang berprofesi sebagai wartawan dimasa orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga, asal Cibadak, Jawa Barat.

Baca Juga: Kata Pebalap Soal Balapan MotoGP Digelar 42 kali

Karena perbedaan politik dengan pemerintah saat itu, usaha ayah Chairul Tanjung dipaksa tutup. Sehingga akhirnya harus menjual rumahnya, dan terpaksa hidup dalam losmen yang sempit bersama enam saudara lainnya.

Meskipun CT tidak lahir dari keluarga kaya raya, dirinya mampu meraih sukses. Ia membuktikan bahwa siapapun bisa mencapai kesuksesan.

Awal karir bisnisnya saat di bangku kuliah. Saat itu ia berjualan buku, usaha fotokopi hingga berjualan kaos. Chairul pun pernah menjadi penyedia peralatan laboratorium dan kedokteran di kawasan Senen.

Dari situ kemudian muncul naluri kewirausahaannya. Ia bangga bisa menjalani karier yang sangat berbeda dengan pendidikan yang ditempuh.

Baca Juga: Fajar Nugros Ungkap Asal Usul Dapat Inspirasi Judul Film Horor Inang

Julukan ‘Si Anak Singkong’ yang melekat pada dirinya bukan muncul lantaran dia gemar mengkonsumsi singkong, melainkan julukan yang dikenal untuk mendeskripsikan orang pinggiran pada masa itu.

Atas keprihatian dan ketekunannya yang telah dilaluinya sejak kecil, Chairul Tanjung akhirnya menjadi sosok penting di balik kerajaan bisnis CT Corp yang membawahi Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources.

Ketiga perusahaan itu bergerak dalam layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan dan sumber daya alam.

Chairul Tanjung dikenal sebagai pengusaha bertangan dingin. CT Corp terus bertumbuh sehingga mengukuhkan Chairul sebagai tokoh sukses papan atas Indonesia.

Baca Juga: Link Streaming Maccabi Haifa Melawan Juventus

Selain itu ia pun kemudian diminta menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (Menko Perekonomian), menggantikan Hatta Rajasa di sekitar tahun 2014.

Kisah nyata si Anak Singkong ini telah menjadi inspirasi banyak orang melalui buku biografinya “Chairul Tanjung, Si Anak Singkong”.

Perjalanan pendidikan Chairul Tanjung, pernah bersekolah di SD Van Lith, Jakarta dan lulus pada tahun 1975. Kemudian, ia melanjutkan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta dan lulus pada tahun 1978, lalu ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Boedi Oetomo, Jakarta dan lulus pada tahun 1981.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1987 (Dikutip anonim dari medsos oleh OrbitIndonesia). ***