Jan van Eck: Kritikan Terhadap ETF dan Aset Privat

ORBITINDONESIA.COM – Jan van Eck, tokoh penting di dunia investasi, mengungkapkan pandangannya yang kontroversial mengenai aset privat dalam ETF.

Dalam dunia investasi, exchange-traded funds (ETF) telah menjadi alat yang populer untuk diversifikasi portofolio. Namun, ketertarikan untuk memasukkan aset privat ke dalam ETF memicu perdebatan. Van Eck, sebagai CEO VanEck Associates, mengungkapkan keraguannya terhadap tren ini.

ETF menawarkan likuiditas dan transparansi, tetapi aset privat sering kali kurang likuid dan lebih sulit dinilai. Menurut laporan dari Statista, pasar ETF global mencapai lebih dari $10 triliun pada 2022, menunjukkan popularitasnya. Namun, aset privat tidak memiliki standar valuasi yang seragam, menimbulkan risiko bagi investor publik.

Van Eck berargumen bahwa memasukkan aset privat ke dalam ETF dapat melemahkan prinsip dasar ETF. Dia percaya bahwa investor publik bisa menghadapi risiko ketidakpastian valuasi dan likuiditas. Dalam wawancaranya, dia menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam investasi publik.

Saat tren memasukkan aset privat ke dalam ETF terus berkembang, penting untuk mempertimbangkan implikasi jangka panjangnya. Apakah keuntungan diversifikasi sepadan dengan risiko yang ditimbulkan? Bagi para investor, ini adalah momen untuk merenungkan kembali strategi investasi mereka.

(Orbit dari berbagai sumber, 12 September 2025)