Obsesi Self-Care: Menyeimbangkan Antara Kesehatan dan Stres
ORBITINDONESIA.COM – Self-care yang digadang-gadang sebagai jalan menuju hidup seimbang ternyata dapat menjadi sumber stres baru.
Self-care semakin populer dengan berbagai alat bantu seperti aplikasi meditasi dan alat pelacak langkah yang menjanjikan kesehatan lebih baik. Namun, komersialisasi wellness dapat mengubah kebiasaan bermanfaat menjadi rutinitas yang memicu stres.
Keinginan untuk mencapai kesehatan sempurna dapat menimbulkan kecemasan dan rasa bersalah. Dr. Chetna Luthra mencatat bahwa self-care berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental. Dr. Sunil Sekhri memperingatkan bahaya suplemen berlebihan dan diet ekstrem yang dapat menunda perawatan medis penting.
Industri wellness menargetkan individu muda, mengeksploitasi ketidakamanan untuk menjual gagasan kesempurnaan. Obsesi ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan mengabaikan nasihat medis, menekankan perlunya pendekatan seimbang.
Melepaskan diri dari jebakan wellness melibatkan mendengarkan sinyal tubuh kita dan bertujuan untuk hidup seimbang. Kesehatan sejati bukan tentang kesempurnaan; melainkan tentang hadir dan bersikap baik pada diri sendiri di dunia yang digerakkan oleh wellness.