ORBITINDONESIA – Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengakui dirinya kesulitan untuk bersaing di MotoGP Jepang 2002 lalu.

Fabio Quartararo harus berjuang keras sepanjang balapan bahkan tak mampu tempatkan dirinya di posisi lima besar.

Dari awal balapan, Fabio Quartararo alami kesulitan saat mengaspal di Sirkuit Motegi, Jepang pada Minggu 25 September 2022, memulai balapan dari posisi kesembilan membuat dirinya sulit untuk mengembangkan penampilannya .

Baca Juga: Ngeri! KPK Sebut Provinsi Lampung Rentan Korupsi, LAMPUNG TIMUR yang Sangat Rentan

Bahkan pada putaran terakhir pebalap asal Prancis ini nyaris tersalip oleh Francesco Bagnaia, walau kemudian bagnaia membuat kesalahan sendiri dan tersingkir dari balapan, sedangkan Quartararo finis di posisi kedelapan.

Walau mengakui tidak bisa menikmati balapan, namun dirnya terhibur karena keunggulan atas Bagnaia pada klasemen semakin melebar menjadi 18 poin.

“Saya tidak menikmati satu momen balapan pun. Kami harus melihat sisi positif dari balapannya, sisi positif lainnya adalah kami menambah keunggulan. Tetapi balapannya tidak menyenangkan bagi saya,” kata Quatararao sebagaimana dikutip dari laman resmi MotoGP.

Baca Juga: Kemendagri Segera Evaluasi Kepatuhan Pemerintah Lampung Timur Menjalankan Kewajiban Konstitusional

Juara dunia MotoGP 2021 ini mengaku terjebak di belakang pebalap lain dan tidak bisa menyalip, satu-satunya pebalap yang bisa Quartararo salip adalah Luca Marini setelah bekerja keras.

“Saya sama sekali tidak bisa menyalip. Satu-satunya manuver yang dapat saya lakukan hanya saat menyalop Marini. Itu pun dalam batas dan kami bersentuhan. Perbedaannya ada pada akselerasi dan semuanya. Mustahil untuk melakukan sesuatu,”katanya ***