20 Tahun Setelah Badai Katrina: Kesiapan Pemerintah dan Tantangan ke Depan
ORBITINDONESIA.COM – Dua dekade yang lalu, Badai Katrina menghantam Louisiana, menewaskan lebih dari 1.300 jiwa dan memindahkan puluhan ribu orang. Dampaknya terus membayangi, menguji kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana besar di masa depan.
Bencana Badai Katrina menelanjangi kegagalan koordinasi pemerintah di semua tingkatan. Bendungan yang dibangun dan dikelola pemerintah ambruk, menyebabkan banjir besar di New Orleans. Ketidakmampuan pejabat lokal, negara bagian, dan federal dalam mengevakuasi dan menyelamatkan warga semakin memperburuk krisis.
Setelah Katrina, FEMA dirombak dengan memerlukan pemimpin yang ahli bencana. Namun, di era Trump, banyak reformasi ini terancam. Pemangkasan anggaran dan kebijakan baru memperlambat respons bencana, menimbulkan kekhawatiran di tengah krisis iklim yang semakin intens.
Kebijakan Trump mengalihkan tanggung jawab lebih besar ke negara bagian, memicu perdebatan tentang efektivitas dan efisiensi. Apakah pengurangan peran federal akan menghasilkan respons yang lebih cepat, atau justru sebaliknya, mengulang kegagalan masa lalu?
Refleksi dari Badai Katrina memicu pertanyaan tentang kesiapan kita menghadapi bencana di masa depan. Apakah kita telah belajar dari masa lalu, atau apakah kita berisiko mengulang kesalahan yang sama? Kesiapan dan kerja sama yang lebih baik menjadi kunci untuk melindungi masyarakat dari bencana di masa depan.
(Orbit dari berbagai sumber, 28 Agustus 2025)