Evergrande Dihapus dari Bursa Hong Kong: Dampak dan Implikasinya
ORBITINDONESIA.COM – Evergrande, raksasa properti China, resmi dihapus dari Bursa Saham Hong Kong, memicu kehebohan di pasar keuangan global. Langkah ini menandai titik kritis bagi industri properti China yang sudah tertekan sejak lama.
Evergrande telah berjuang dengan utang yang menumpuk, melebihi 300 miliar USD, yang mengancam stabilitas ekonomi China. Ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya menimbulkan kekhawatiran akan krisis keuangan lebih luas, serupa dengan krisis subprime mortgage di AS pada 2008.
Pakar ekonomi menunjukkan bahwa delisting ini sebagai langkah logis bagi Hong Kong Stock Exchange untuk melindungi investor. Data menunjukkan penurunan signifikan dalam investasi asing langsung di sektor properti China, yang mencerminkan hilangnya kepercayaan investor terhadap kemampuan perusahaan China untuk mengelola utang besar.
Delisting Evergrande dapat dilihat sebagai peringatan bagi perusahaan China lainnya untuk lebih transparan dan disiplin dalam manajemen keuangan. Penguatan regulasi dan pengawasan oleh otoritas China mungkin diperlukan untuk mencegah terulangnya situasi serupa di masa depan.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya manajemen utang yang bijak dan transparansi dalam bisnis. Pertanyaan yang tersisa adalah sejauh mana pemerintah China akan campur tangan untuk menstabilkan pasar dan melindungi perekonomian? (Orbit dari berbagai sumber, 26 Agustus 2025)