Pemerintah Dorong Pengembangan Perguruan Tinggi di Indonesia Bagian Timur

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menekankan pentingnya pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia, terutama di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

"Perguruan tinggi di Maluku dan Maluku Utara harus menjadi pusat lahirnya inovasi sekaligus agen pembangunan daerah," kata Wamendiktisaintek Fauzan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Pada Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XII tahun 2025, Jumat (22/8), Wamendiktisaintek Fauzan juga menggarisbawahi bahwa pembangunan pendidikan tinggi harus berfokus pada keluaran dan dampak nyata bagi masyarakat.

Ia menilai perguruan tinggi dituntut melahirkan riset dan inovasi yang menjawab masalah riil, memanfaatkan sains dan teknologi untuk solusi sosial ekologis, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hilirisasi riset dan kemitraan, sembari melakukan evaluasi dampak secara terukur dan akuntabel.

Wamendiktisaintek Fauzan juga menyampaikan bahwa pendidikan tinggi berdampak harus diwujudkan melalui perubahan pola pikir, riset yang aplikatif, hilirisasi hasil penelitian, serta pengabdian masyarakat.

Ia mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya transformasi sebagai perubahan dan memainkan peran melebihi yang selama ini dilakukan.

"Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pendidikan tinggi harus bersifat transformatif. Kampus dituntut menyiapkan SDM unggul, riset yang berdampak, dan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045," ucap Wamendiktisaintek Fauzan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala LLDikti Wilayah XII Jantje Eduard Lekatompessy menekankan pentingnya sinergi semua pemangku kepentingan untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

"Pendidikan tinggi bukan hanya memberi ijazah, tetapi benar-benar harus berdampak pada kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di Maluku dan Maluku Utara," tutur Jantje.***