Strategi Kerja Abad 21: Mengapa Harapan dan Makna Penting
ORBITINDONESIA.COM – Di tengah krisis global yang berlapis, karyawan tidak lagi hanya mencari pekerjaan, tetapi juga makna dan harapan.
Dalam dunia kerja pasca-pandemi, banyak karyawan merasa terjebak dalam rutinitas tanpa makna. Studi menunjukkan 63% pekerja merasa pekerjaan mereka tidak bermakna. Ini memicu gelombang besar pencarian makna dalam pekerjaan.
Jennifer Moss mengungkapkan, untuk mengatasi krisis harapan, pemimpin perlu membakar buku pedoman lama. Riset menunjukkan bahwa 41% orang dewasa mengalami kekhawatiran signifikan yang terkait dengan pekerjaan. Harapan menjadi kunci dalam meningkatkan ketahanan dan produktivitas.
Pergeseran paradigma ini menuntut pemimpin untuk berlaku lebih empatik dan fleksibel. Karyawan menuntut kebebasan dan tujuan yang jelas dalam pekerjaan mereka. Ini bukan sekadar tuntutan, tetapi strategi bisnis yang vital.
Memahami dan merespons kebutuhan akan makna dan harapan ini bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Pemimpin memiliki kesempatan untuk menciptakan budaya kerja yang menginspirasi dan berkelanjutan. Apakah Anda siap untuk memimpin perubahan ini?
(Orbit dari berbagai sumber, 22 Agustus 2025)