DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Media BBC Akhirnya Mengakui, Tudingan Jebakan Utang China di Sri Lanka adalah Keliru

image
Sri Lanka

Chu mengklarifikasi bahwa, “Yang penting, ini bukan utang tetapi ekuitas yang dimiliki orang Cina di sini.”

"Jadi, apakah semua yang terlihat ini seperti jebakan utang?" Dia bertanya.

Sementara 81% utang luar negeri Sri Lanka dimiliki oleh lembaga keuangan Barat, Jepang, dan India, media perusahaan besar berusaha menyalahkan China atas kebangkrutan negara itu dan protes selanjutnya.

 Baca Juga: Piala AFF U19: Malaysia Juara, Laos Runner Up, Vietnam Ketiga

Di media sosial, narasi propaganda Barat seputar protes Juli di Sri Lanka, bahkan lebih jauh dari kenyataan.

Seorang veteran Central Intelligence Agency (CIA), Defense Intelligence Agency (DIA), dan National Security Agency (NSA), Derek J. Grossman, menggambarkan kerusuhan itu sebagai pemberontakan anti-China. Omongan ini jelas ngawur.

“Jendela peluang China untuk suatu hari nanti mengendalikan Sri Lanka mungkin baru saja ditutup,” tweetnya pada 9 Juli 2022, ketika pemerintahan Sri Lanka mengumumkan pengunduran dirinya.

Setelah bekerja untuk badan intelijen AS, Grossman kini adalah seorang analis di think tank utama Pentagon, RAND Corporation, di mana ia telah mendorong kebijakan garis keras terhadap Beijing. ***

 

Halaman:

Berita Terkait