Politikus Golkar, Melchias Markus Mekeng Minta Pihak yang Embuskan Isu Munaslub Tampakkan Muka
- Penulis : Abriyanto
- Sabtu, 09 Agustus 2025 02:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI yang juga politikus senior Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng meminta pihak-pihak yang menghembuskan isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di tubuh partainya untuk menampakkan muka ke publik.
"Kalau yang ingin munaslub, harus munculkan mukanya dong. Kalau mau berpolitik yang sehat ya, muncul mukanya. Siapa yang mau munaslub dan harus dijelaskan kenapa mesti ada munaslub," kata Melchias Markus Mekeng di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.
Melchias Markus Mekeng menepis isu adanya rencana munaslub Partai Golkar lantaran isu tersebut bergulir di publik tanpa sumber yang jelas.
Baca Juga: Mukhammad Misbakhun: SOKSI Diharapkan Jadi Bagian Dukung Kemenangan Golkar di Pemilu 2029
Mekeng mengatakan isu munaslub sebagai sebuah hoaks. "Ini kan kalau kita baca di media kan hanya isu-isunya, tapi sumbernya dari mana kan tidak pernah jelas. Jadi, menurut hemat saya, itu berita hoaks," ujarnya.
Sebaliknya, dia menegaskan soliditas partainya di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum Partai Golkar.
"Kami di Partai Golkar, di bawah kepemimpinan Pak Bahlil, kami tenang-tenang saja," tuturnya.
Baca Juga: Ahmed Zaki Iskandar Siap Calonkan Diri Jadi Ketua DPD Golkar Jakarta
Bahkan, kata dia, Bahlil justru aktif melakukan konsolidasi ke daerah melalui musyawarah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten.
Meski demikian, Mekeng menampik kegiatan tersebut merupakan manuver politik yang dilakukan Bahlil, menyusul munculnya isu Munaslub, sebab hal tersebut memang merupakan agenda rutin partainya.
"Pak Bahlil boleh dibilang tiap minggu melakukan road show ke daerah, melakukan musda di provinsi dan setelah itu konsolidasi tingkat kabupaten," katanya.
Baca Juga: Ahmed Zaki Iskandar Kembali Pimpin Golkar Jakarta
Dia melanjutkan, "Itu kan agenda partai. Setelah dilatih, pemimpin harus melakukan konsolidasi."