Menghidupkan Api Batin: "Buku Do It With Your Passion" karya Ken Robinson
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Senin, 04 Agustus 2025 10:22 WIB
.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Dalam dunia yang kian terstandardisasi oleh sistem pendidikan, pekerjaan, dan gaya hidup seragam, Ken Robinson mengajak kita berhenti sejenak dan bertanya: Apakah kita sungguh hidup dengan hasrat kita?
Lewat buku Do It With Your Passion, Robinson menyodorkan bukan sekadar motivasi kosong, melainkan panduan reflektif untuk mengenali potensi terdalam kita, apa yang ia sebut sebagai passion—dan bagaimana menyelaraskannya dengan kehidupan nyata.
Buku ini tidak berbicara tentang sukses dalam pengertian kapitalistik yang sempit, melainkan tentang kebermaknaan, kebahagiaan, dan otentisitas dalam hidup.
Baca Juga: Buku “My Soul is a Woman” Karya Annemarie Schimmel: Feminitas dalam Jiwa Sufistik
Ken Robinson, yang dikenal luas lewat gagasannya tentang kreativitas dan reformasi pendidikan, kembali menegaskan bahwa setiap individu memiliki bakat unik yang tak bisa didefinisikan lewat nilai rapor atau jabatan semata.
Baginya, passion bukan sekadar hobi atau kesenangan sesaat, melainkan energi hidup yang mampu memberi arah, keberanian, dan kebahagiaan sejati.
Ia menolak ide bahwa kita harus mengikuti jalur hidup yang “aman” atau “wajar”, karena terlalu sering jalur itu justru menjauhkan kita dari siapa kita sebenarnya.
Baca Juga: Buku "Seni Memahami" Karya Budi Hardiman: Menemukan Keheningan dalam Bisingnya Dunia
Yang paling menarik dan penting dari buku ini adalah penekanan pada hubungan antara passion dan purpose.
Robinson menguraikan bahwa passion sejati selalu berkaitan dengan kontribusi: bukan hanya apa yang membuat kita bergairah, tetapi juga apa yang bisa kita berikan ke dunia lewat gairah itu.
Inilah yang membuat buku ini berbeda dari sekadar buku pengembangan diri yang menjanjikan kesuksesan pribadi.
Baca Juga: Buku "The Alchemist" Karya Paulo Coelho, Mencari Harta, Menemukan Diri
Do It With Your Passion justru mengajak kita berpikir tentang bagaimana diri kita bisa hadir lebih otentik, lebih bernilai, dan lebih berdampak.