DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Yang Benar dan Yang Keliru dalam Keputusan Kontroversial Danantara

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

4. Diskriminasi Struktural

Direksi diberi kompensasi berbasis kinerja. Komisaris tidak.

Padahal mereka sama-sama bisa dimintai pertanggungjawaban atas kegagalan institusi di mata hukum maupun publik.

Baca Juga: Tentang Pemilu Curang, Efek Bansos, Sampai Hak Angket, Inilah Analisis Denny JA

5. Rusaknya Kontrak Psikologis

Organisasi dibangun atas kepercayaan: bahwa kerja keras akan dihargai. Saat kepercayaan itu dicederai, maka loyalitas pun perlahan memudar.

Dan loyalitas yang hilang tak bisa ditebus dengan regulasi.

Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden Menurut Analisis Denny JA

-000-

Kritik terhadap Generalisasi dan Misinterpretasi OECD

• OECD tidak pernah menyarankan bahwa seluruh pengawas di semua sistem tidak boleh diberi insentif berbasis kinerja.

Baca Juga: Inilah Skenario Terbaik yang Bisa Diharapkan Indonesia dari Presiden Prabowo Subianto Menurut Analisis Denny JA

Yang disarankan adalah menjaga independensi dan transparansi kompensasi—bukan melarang penghargaan atas kontribusi riil.

Halaman:

Berita Terkait