DECEMBER 9, 2022
Kolom

Bastille Day dan Kebanggaan Indonesia di Mata Dunia

image
Presiden Prabowo dan Presiden Prancis Macron (Foto: Gunawan Trihantoro)

Oleh Gunawan Trihantoro*

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah sebagai Presiden Republik Indonesia pertama yang diundang sebagai tamu kehormatan dalam upacara Bastille Day Prancis baru-baru ini.

Kehormatan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menjadi bukti pengakuan atas peran strategis Indonesia di kancah global.

Baca Juga: Sinopsis Bastille Day, Ketika Seorang Pencopet Biasa Disangka Jadi Teroris oleh CIA Tayang di Bioskop Trans TV

Bastille Day sendiri adalah simbol perjuangan kebebasan Revolusi Prancis sejak 1880, yang kemudian menjadi panggung diplomasi internasional bagi negara sahabat.

Presiden Prabowo masuk dalam daftar tokoh dunia yang pernah mendapatkan kehormatan serupa, 
mulai dari Nelson Mandela hingga Narendra Modi, sebuah pencapaian prestisius bagi Indonesia.

Sebagai warga Indonesia, kita wajar merasa bangga, menyaksikan simbol persahabatan antarbangsa yang terjalin erat di momen bersejarah ini.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Aku, Bastille

Potret keakraban antara Presiden Prabowo dan Macron, yang saling tersenyum, berbincang hangat, bahkan saling berpelukan, bukan sekadar protokol, melainkan isyarat kepercayaan dan kesetaraan.

Kehadiran kontingen Satgas Patriot II TNI–Polri yang memimpin parade menambah keistimewaan, menampilkan Indonesia sebagai bangsa besar dengan kekuatan, kedisiplinan, dan kebudayaan yang dihormati.

Parade ini bukan hanya defile militer, tetapi juga bentuk diplomasi budaya, yang memadukan kehormatan, simbol nasional, dan nilai gotong royong ke dalam satu langkah serempak.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Terima Grand Cross Legion of Honour dari Presiden Prancis Emmanuel Macron

Saat kontingen Indonesia melangkah di Champs‑Élysées dan drumben taruna memainkan “Maju Tak Gentar,” kita mendengar gema identitas bangsa yang membanggakan, menggugah rasa nasionalisme.

Di balik seremoni itu, ada makna yang lebih dalam: soft power dan diplomatic capital Indonesia yang terus berkembang, memperkuat posisi kita sebagai mitra strategis di mata dunia.

Momen ini menjadi refleksi bahwa diplomasi tidak hanya urusan elite, tetapi juga cermin rasa hormat, martabat, dan kebersamaan yang menyentuh hati rakyat.

Baca Juga: Seskab Teddy Sebut Presiden Prabowo Ceritakan Sejarah Candi Borobudur Kepada Macron

Ini juga menjadi inspirasi bahwa Indonesia punya ruang besar memainkan peran positif, membangun jembatan kerjasama, bukan hanya dalam pertahanan, tetapi juga pendidikan, teknologi, dan ekonomi.

Sebagai bahan edukasi, peristiwa ini patut dicatat dalam sejarah hubungan internasional, karena memperlihatkan bagaimana bangsa kita mampu tampil sejajar dengan negara besar.

Transformatifnya, ini menjadi peluang bagi peningkatan kapasitas TNI–Polri di panggung internasional,
serta memperkuat diplomasi budaya sebagai bagian dari strategi besar bangsa.

Baca Juga: Fadli Zon Ceritakan Presiden Macron Berhasil Gapai Patung Buddha di Candi Borobudur

Kita menyaksikan Indonesia bukan sekadar menjadi penonton, tetapi aktor penting yang dihargai karena kematangan, konsistensi, dan kesungguhan berkolaborasi.

Peristiwa ini juga bukan muncul tiba-tiba, melainkan hasil relasi panjang Indonesia–Prancis, yang tahun ini memasuki dekade ketujuh, menandai kesetiaan dan komitmen kedua negara.

Dari Paris, harapan kita bertambah besar: semoga terbuka lebih banyak kemitraan, dari teknologi pertahanan hingga transfer ilmu pengetahuan dan peluang investasi.

Baca Juga: Tugas Moral Macron, Prabowo, dan Palestina Merdeka

Sebagai warga, kita bangga melihat Sang Merah Putih berkibar, diiringi tepuk tangan publik dunia yang mengakui keberadaan dan kontribusi bangsa kita.

Inilah saatnya kita menguatkan tekad bersama: menjaga kehormatan, membangun diplomasi, dan terus berkarya agar Indonesia tidak hanya dikenal, tetapi juga dihormati dan dicintai dunia.

Bastille Day 2025 adalah momen yang bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk diterjemahkan menjadi semangat kolaborasi, persatuan, dan kemajuan bersama. 

Baca Juga: Presiden Emmanuel Macron Desak Pembebasan Warga Prancis yang Ditahan Israel di Kapal Menuju Gaza

*Gunawan Trihantoro, Sekretaris Kreator Era AI Jawa Tengah dan Ketua Satupena Kabupaten Blora. ***

Halaman:

Berita Terkait