DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Dokter Dwi Wicaksono: Pemasangan Behel Sebaiknya Dilakukan Sebelum Operasi Ortognatik

image
Ilustrasi penggunaan behel (ANTARA/Shutterstock)

ORBITINDONESIA.COM - Dokter Spesialis Bedah Plastik Subspesialis Kraniomaksilofasial RSCM, Dwi Wicaksono mengatakan, pemasangan behel sebaiknya dilakukan sebelum pasien melakukan operasi ortognatik atau pendarahan rahang gigi.

"Pemasangan behel itu sebenarnya disarankan untuk dilakukan dari sebelumnya karena ini membantu kami sebagai operator (dalam proses operasi)," kata Dwi Wicaksono dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.

Dwi Wicaksono, dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan, pemasangan behel sebelum operasi akan memberikan kelengkungan rahang yang baik, sehingga pada saat tindakan operatif dilakukan prosesnya akan jauh lebih mudah.

Baca Juga: Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Gigi dan Tulang Hewan sebagai Filtrasi Air Limbah Jadi Air Jernih Siap Pakai

Jika kelengkungan rahang belum baik, dikhawatirkan pasien akan menjalani operasi yang lebih kompleks karena harus melakukan beberapa manuver. Misalnya, apabila ada satu gigi yang maju pada rahang atas atau bawah dan satu lainnya berada pada posisi mundur atau miring, tim dokter akan melakukan pemotongan pada rahang dalam beberapa potongan.

"Tidak hanya satu, jadi bisa dibagi menjadi tiga potong atau dua potong atau beberapa potong seperti itu. Tergantung pada kebutuhannya," kata Dwi.

Oleh karenanya, perawatan ortodonti amat diperlukan oleh pasien yang akan melewati pembedahan rahang terlebih dahulu (surgery first). Perawatan tersebut mencakup menentukan pemasangan behel yang tepat dan kontrol dengan dokter terkait bentuk lengkung rahang.

Baca Juga: Prof Amaliya: Produk Tembakau Alternatif Perlihatkan Kerusakan Gigi Menurun Ketimbang Rokok Konvensional

Dwi menekankan ketika tindak operasi dilakukan pun dokter memerlukan alat berupa wafer atau splint sebagai panduan melakukan operasi.

"Sedangkan untuk melakukan fiksasi pada wafer atau splint tersebut tentunya harus dikaitkan dengan kawat dan behel. Jadi sebenarnya untuk melakukan bedah ortodontik ini penting sekali memang sebelumnya sudah dilakukan pemasangan behel," ucap Dwi.

Usai menjalani operasi, ia mengatakan pemasangan behel juga tetap harus dipertahankan sampai pasien mendapatkan penilaian yang baik oleh dokter spesialis ortodonti baru dapat melepaskannya.

Baca Juga: Dokter Hasiholan Marbun: Transplantasi Ginjal Tak Harus Menunggu Lama Jalani Cuci Darah

Dokter spesialis ortodonti RSCM drg. Julietta Pancawati, Sp.Ort, FCFO menambahkan tindakan surgery first bisa dilakukan apabila lengkung gigi pasien dalam kondisi yang cukup baik.

"Jadi dengan kondisi oklusi yang awal kita sudah percaya, nanti kita perlu lihat pergerakannya seperti apa," kata Panca.

Lengkungan gigi yang baik, katanya, biasanya hanya mendapat tindakan dari dokter berupa pemasangan bracket atau surgery first.

Baca Juga: Dokter Ikhwan Rinaldi Jelaskan Kaitan Obesitas dan Makanan Jadi Penyebab Kanker Empedu

Namun, jika lengkungan gigi pasien dalam kondisi konstriksi, berjejal (crowding) atau sumbing, maka agak sulit bagi tenaga medis untuk melakukan operasi surgery first. Pasien dengan kondisi tersebut juga jarang ada yang memiliki lengkungan yang baik.

Oleh karenanya, Panca menyarankan pada pasien yang ingin mendapatkan tindakan untuk melakukan persiapan sebaik mungkin.***

Halaman:

Berita Terkait