Kemenekraf Sebut Cerita Keberadaan Benua Atlantis di Indonesia Bisa Jadi Peluang Ekonomi Kreatif Daerah
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Sabtu, 12 Juli 2025 00:01 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Plt. Kepala Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif, Kiagoos Irvan Faisal mengatakan, cerita tentang keberadaan Atlantis yang diyakini peneliti berada di Indonesia bisa menjadi peluang kreatif yang bangkitkan ekonomi daerah.
"Atlantis ini kan pasti, selain punya cerita, dia punya ikon-ikon yang bisa dijadikan kriya, merchandise, misalnya," kata Irvan saat ditemui media dalam acara bedah buku "Atlantis The Lost Continent Finaly Found" karya Prof. Arysio Santos, di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.
Ia menyebu,t potensi kreatif bisa datang dari penjualan merchandise di titik-titik lokasi pariwisata yang berhubungan dengan penemuan adanya peradaban Atlantis.
Baca Juga: Betulkah Lokasi Atlantis Kuno Ada di Wilayah Indonesia
Selain merchandise, masyarakat lokal juga bisa memanfaatkan gambar ikon-ikon khas Atlantis yang di print melalui media baju atau aksesori lainnya.
Penjualan merchandise bisa dengan memanfaatkan titik penjemputan wisatawan seperti pelabuhan.
Hal ini bisa menjadi daya tarik wisatawan yang datang berkunjung sekaligus memperkenalkan wisata Indonesia kepada penikmat sejarah dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Buku Plato Mengungkap Pidato Pembelaan Socrates dan Konsep Kebijaksanaan yang Relevan Hingga Kini
"Karena sektornya ekraf kan banyak banget, ya. Jadi kayaknya ekraf sangat melengkapi pariwisata," kata Irvan.
Irvan mengatakan jika atraksi wisata Atlantis menarik perhatian publik, pariwisata daerah di Indonesia juga akan naik yang nantinya akan menjadi destinasi baru yang bisa dipromosikan oleh kementerian terkait. Selain itu, lokasi penemuan Atlantis juga bisa dijadikan film yang juga akan menjadi media promosi lebih luas kepada masyarakat.
Seiring dengan penelitian yang terus berkembang tentang penemuan bukti peradaban Atlantis ada di Indonesia, Ia mengatakan harus ada edukasi yang kuat kepada masyarakat lokal karena terkait dengan kepercayaan tentang sejarah peradaban Indonesia.
"Atlantis sebagai salah satu storytelling yang kuat, yang bikin orang nggak ada apa-apa, tapi karena di tempat itu adalah Atlantis, orang jadi 'wah', tapi saya pikir memang PR berat, untuk meyakinkan orang cerita tentang Atlantis ini dulu," katanya.
Buku "Atlantis The Lost Continent Finaly Found" berisi tentang perjalanan 30 tahun penelitian Prof. Arysio Santos yang seorang fisikawan nuklir dan ahli geologi, yang memastikan kepada dunia bahwa situs Atlantis adalah Indonesia.
Berbagai bukti ilmiah dituangkan dalam buku ini, salah satunya ciri-ciri Atlantis yang dicatat Plato dalam dua dialognya berjudul Timaeus dan Critias, disebut sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia.
Baca Juga: Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya Gandeng MD Entertaninment HIdupkan Industri Film
Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dan pemahaman tentang sejarah manusia dan menegaskan peran penting Indonesia dalam perkembangan peradaban dunia.***