Bola di Tengah Genosida: Gary Lineker, BBC, Palestina
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Jumat, 04 Juli 2025 02:28 WIB

Oleh Ihsan Al-Fauzi*
ORBITINDONESIA.COM - Protes staf BBC baru-baru ini terhadap kantor mereka yang “bias Israel” adalah cerita baru dari masalah endemik sangat lama. Sudah banyak dokumentasi mengenainya. Belakangan makin telanjang, karena kejahatannya juga makin sulit ditutupi.
Sebagai pecinta bola, saya cukup ikuti bagaimana BBC melakukan kejahatan di atas dengan menekan Gary Lineker, mantan penyerang Tim Nasional Inggris (dan pemain Barca juga) yang belakangan berkarir sebagai broadcaster profesional, termasuk di BBC.
Baca Juga: Media BBC Akhirnya Mengakui, Tudingan Jebakan Utang China di Sri Lanka adalah Keliru
Beberapa pekan lalu dia mengakhiri perannya sebagai pembawa acara "Match of the Day" di BBC, yang telah dijalaninya selama 30 tahun.
Kata alasan resminya, kepergian Lineker dari BBC bermula dari kontroversi di media sosial menyusul konten satu postingannya yang dianggap melampaui peran dan tanggung jawabnya sebagai presenter BBC. Tapi alasan sesungguhnya adalah pandangan-pandangannya yang kritis terhadap kebijakan pemerintah Inggris dalam kasus Israel-Palestina.
Bagus sekali jika kawan-kawan broadcaster di Indonesia juga obrolin soal ini. Terutama mereka yang obrolin soal bola, yang makin banyak jumlahnya. Bagus untuk pendidikan publik mengenai sepak bola, tapi juga kehidupan secara lebih luas.
Baca Juga: Karyawan BBC Menuduh Perusahaannya Menyiarkan Peliputan Memihak Israel
Relevansinya jelas dan kuat. Selain kasus BBC (dan Lineker), ada kasus-kasus lain seperti fans tim Israel yang buat keributan di Amsterdam beberapa bulan lalu (dalam Piala Champions melawan Ajax). Banyak deh.
Tidak usah risih dengan mencampuradukkan bola dan politik. Memang selalu demikian. Mengabaikannya sama saja tunduk kepada mitos menyesatkan bahwa bola harus dipisahkan dari politik.
Cara terbaik mengatasi mitos ini adalah dengan membicarakannya secara terbuka dan beradab. Biarkan orang berbeda pendapat dengan masing-masing argumentasinya.
Atau kita tidak mau membicarakannya karena kita sedang menyembunyikan sesuatu?