DECEMBER 9, 2022
People & Lifestyle

Fahrul Riansyah Efendi, Dari SMK ke Delegasi Internasional

image
Foto Rian saat menjadi Delegasi Event Internasional

ORBITINDONESIA.COM - Lahir dari keluarga sangat sederhana, membuat Fahrul Riansyah Efendi (Rian) tak terpikir untuk melanjutkan kuliah di kampus ibu kota. Apalagi ia lulusan SMK.

Cita-citanya setelah lulus SMK adalah langsung bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. “Dulu sempat ragu dan pesimis buat lanjutin kuliah, apalagi dapetin beasiswa. Tapi, karena support dan dorongan dari keluarga dan teman dekat, akhirnya memberanikan diri untuk mencoba tes seleksi SNMPTN,” kenang Rian.

Usaha Rian membuahkan hasil. Ia lulus seleksi dan bisa mengenyam pendidikan di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.  

Baca Juga: Kerja Sama RI-China dalam Pendidikan Kejuruan Beri Manfaat Nyata bagi Anak Muda Indonesia

Anak muda yang lahir di Kebumen ini,  kini menjadi mahasiswa semester enam, dan terlibat aktif di beberapa organisasi di dalam dan luar kampus, seperti Amnesty Inetrnasional Indonesia Chapter UIN Jakarta dan Trash Rangers Indonesia.

Menjadi mahasiswa membuka berbagai peluang bagi Rian. Ia aktif di berbagai kegiatan nasional dan Internasional, seperti, Volunteer Nasional di United Nations Development Program (UNDP), World Humanitarian Day Project, dan Digital Future Leaders 2.0.

Rian mendapat berbagai penghargaan di dalam dan di luar negeri. Ia pernah menjadi Duta Inspirasi Indonesia Batch 11 yang didukung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Baca Juga: Mahasiswi Indonesia Bertekad Manfaatkan Alat Musik untuk Jembatani Persahabatan RI-China

Di skala internasional, Rian menjadi perwakilan pada International Youth Connection X Struggle S2 Chapter Malaysia Singapura dan Thailand, serta  Fully Funded di Japan ASEAN Youth Summit 2025 by Asean Youth Organization.

Menjadi Most Outstanding Delegates di  International Youth Connection X Struggle S2 Chapter Malaysia Singapura dan Thailand adalah pencapain besar bagi Rian. Karena baginya, itu mematahkan stereotip bahwa orang kampung dan anak SMK yang dianggap tak bisa bersaing dengan anak-anak lainnya, ternyata keliru.

Kesempatan menjadi perwakilan di Event internasional membuka peluang-peluang lain bagi Rian. Bertemu orang-orang hebat, berjering dengan anak-anak muda di tingkat dunia, berkunjung ke KBRI Malaysia dan Thailand, serta menikmati berbagai tempat wisata di negara tersebut. 

Baca Juga: Harry Kurniawan, Pemuda Indonesia Kagumi Teknik Pembuatan Batik di China

Untuk sampai pada tahap itu, Rian harus melalui berbagai proses panjang. Mulai dari persiapan, melewati seleksi lebih dari 600 lebih pendaftar, hingga pernah gagal sebanyak tujuh kali saat mendaftar seleksi Fully Funded Internasional, baik untuk  Konferensi maupun Volunteer.

Halaman:

Berita Terkait