DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pasar Baju Iduladha di Mesir Tawarkan Beragam Pilihan Sesuai Bujet Warga

image
Orang-orang berbelanja di sebuah pekan raya pakaian diskon di Kairo, Mesir, pada 4 Juni 2025. Meski kondisi ekonomi sedang sulit, optimisme tetap terasa di jalan-jalan di Mesir. Para pedagang melaporkan peningkatan jumlah warga lokal yang mencari baju baru untuk merayakan Idul Adha yang tahun ini jatuh pada 6 Juni. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Salah satunya adalah inisiatif "Kita Semua Satu" (We Are All One), yang diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir pada 25 Mei dan berlangsung hingga akhir Juni di sebagian besar kegubernuran di negara tersebut.

Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan makanan dan barang-barang non-makanan berkualitas tinggi, termasuk pakaian, dengan diskon hingga 40 persen melalui sekitar 2.633 outlet di seluruh negeri.

Hassan Abdullah, seorang karyawan di perusahaan keamanan swasta di Kairo, merasakan manfaat dari outlet-outlet yang dikelola pemerintah ini.

Baca Juga: Semobil Bersama, Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi antar keberangkatan Prabowo ke Doha Qatar

"Harganya jauh lebih murah," katanya kepada Xinhua saat membeli pakaian baru untuk kedua anaknya, seraya menambahkan bahwa dia melihat barang serupa di tempat lain dengan harga setidaknya 20 persen lebih mahal.

Bagi mereka yang mencari pilihan yang lebih ekonomis, pasar yang berkembang pesat untuk pakaian impor bekas menawarkan alternatif yang menarik. Tersedia di sebagian besar pasar, toko-toko ini menawarkan pakaian berkualitas dengan harga yang jauh lebih rendah.

Bagi Adel Assaad, seorang karyawan di toko roti, toko pakaian second menjadi pilihan utamanya karena harga yang terjangkau dan variasi yang ditawarkan.

Baca Juga: Paus Tawadros II, Pemimpin Koptik Mesir: Warga Palestina di Gaza Hadapi Ketidakadilan Mengerikan

"Ini pilihan terbaik untuk penghasilan saya yang sangat terbatas," kata Assaad, seraya menambahkan, "Saya jarang membeli pakaian baru sepanjang tahun. Saya membeli pakaian untuk seluruh keluarga dari toko pakaian second, bukan hanya untuk hari raya."

"Ada permintaan yang kuat untuk pakaian second dari segmen populasi yang luas, terutama mereka yang memiliki bujet terbatas," kata Faraj Hussein, manajer toko pakaian second di Kairo.***

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait