DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily: Perlu Evaluasi Lulusan Pendidikan Bagi Siswa Nakal di Barak Militer

image
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily memberikan keterangan di Gedung DPRD Jabar Bandung, Sabtu, 17 Mei 2025. ANTARA/Ricky Prayoga

"Bahkan istilah nakal itu juga harus hati-hati menggunakan term-nya, karena itu menyangkut dengan stigmatisasi yang diberikan kepada anak. Ingat bahwa prinsip anak itu dilindungi," ujarnya

Ace mengatakan, menurut Lemhannas, terkait pendidikan karakter terhadap anak, terutama pada yang dinilai berkarakter di luar tahapan perkembangannya, seharusnya itu ditempatkan dan dikaji secara mendalam karena menyangkut dengan tumbuh kembang anak.

"Harus dilihat aspek emosionalnya, intelektualnya, kemudian spiritualnya, itu harus dilihat secara komprehensif," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto: Amerika Melawan China Jadi Ancaman Terbesar Indonesia

Ace menegaskan, adalah tugas pemerintah juga, agar bagaimana memastikan lingkungan sosial dan keluarga dari anak-anak di Indonesia kondusif. Karena akan sangat berpengaruh pada pembentukan karakter anak.

"Dalam konteks kenapa anak disebut "nakal" kan harus dilihat dulu akar persoalannya. Apakah disebabkan karena misalnya hak asuhnya, pola pengasuhannya, di dalam keluarga, di dalam lingkungan, itu yang harus didalami terlebih dahulu. Jangan sampai juga gara-gara hal (program pembentukan karakter di barak militer) tersebut, membuat anak jadi terstigmatisasi," tutur Ace.***

Halaman:

Berita Terkait